Jet tempur Su-35 yang akan dikirimkan ke China akan dilengkapi dengan sistem yang menampilkan data dalam bahasa Rusia. Akan membutuhkan waktu dan biaya tambahan jika harus mengganti dengan bahasa China.
Sistem onboard pesawat militer yang diharapkan akan dikirimkan ke China pada akhir tahun ini akan menggunakan konfigurasi yang sama seperti pesawat tempur yang dipasok ke Angkatan Udara Rusia.
Meski pesawat Su-35 yang diekspor ke China akan dilengkapi dengan modul sistem navigasi Beidou, semua sistem bahasa pesawat akan menggunakan data dan bahasa Rusia.
Givi Janjgava, Deputi CEO dari Radio-Electronic Technology Concern (KRET), anak perusahaan Rostec, mengatakan kepada surat kabar Rusia Izvestia bahwa keputusan untuk memasok Su-35 ke China dalam konfigurasi ini atas permintaan pembeli.
“Adaptasi sistem onboard sesuai dengan spesifikasi pelanggan nasional kami adalah salah satu prosedur teknis yang paling penting. Kami akan menghabiskan satu tahun menerjemahkan semua sistem data pembacaan di kokpit ke dalam bahasa China. Oleh karena itu, China meminta agar kita meninggalkan upaya itu mengingat pilot China sudah memiliki pengalaman dengan menerbangkan Su-27 Rusia dengan cockpits yang juga tidak disesuaikan untuk China sehingga akan cepat belajar untuk menggunakan informasi dengan tulisan Rusia, ” kata Janjgava Senin 10 Oktober 2016.
Dia menjelaskan bahwa Su-35 memiliki kaca kokpit, dengan layar LCD menggantikan sistem analog. Namun, data yang disajikan pada layar Su-35 dengan huruf hieroglif China terlalu kecil dan kabur untuk dapat dibaca. Meski masalah bisa secara teknis diatasi dengan menginstal menampilkan lebih besar, itu akan memerlukan renovasi seluruh kokpit sehingga membutuhkan dana tambahan dan lebih banyak waktu untuk pengujian dan pengembangan. Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan situasi dan konsultasi dengan pilot Angkatan Udara China, Beijing memutuskan untuk meninggalkan hal-hal seperti, dan menggunakan ‘konfigurasi’ Rusia tanpa perubahan.
Angkatan Aerospace Rusia saat ini mempekerjakan 48 pesawat tempur multirole Sukhoi-35S. Militer Rusia juga memutuskan untuk menambah 50 pesawat tambahan dari jenis ini. Sementara China akan membeli 24 Su-35.
Baca juga: