Departemen Pertahanan Korea Selatan menegaskan akan menggunakan menyerang lebih dulu ke Korea Utara ketika mereka memastikan serangan nuklir oleh rezim Kim Jong-Un sudah dekat.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Moon Sang-kyun menjelaskan dalam konferensi pers Senin 10 Oktober 2016 bahwa serangan pendahuluan dapat digunakan untuk tujuan pertahanan diri jika ada tanda-tanda bahwa Korea Utara mulai menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Selatan.
Pernyataan itu dikeluarkan menyusul rezim Korea Utara menunjukkan tanda-tanda tengah mempersiapkan tes nuklir keenam dalam waktu dekat atau ketiga dalam periode hanya dua bulan.
Rezim Kim Jong-Un juga telah terlibat dalam berbagai tes rudal balistik dengan peluncuran uji terbaru dari komponen rudal balistik antarbenua yang diklaim memiliki jangkauan cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.
Lebih mengkhawatirkan lagi, Korea Utara telah menguasai proses miniaturisasi yang menjadikan hulu ledak nuklir bisa dibawa oleh rudal.