Angkatan Udara Jerman atau Luftwaffe dipaksa untuk menggrounded seluruh pesawat tempur bomber Tornado milik mereka yang berjumlah 39 pesawat, termasuk enam yang dikerahkan ke Turki.
Keputusan ini dimabil setelah ditemukan masalah kerusakan komponen elektronik di kokpit .
Di situs resminya Luftwaffe Jumat 7 Oktober 2016 mengatakan pesawat tempur multiperan Tornado yang sedang dalam tahap pengembangan ASST A3 akan tetap dilarang terbang sampai perbaikan selesai.
Dalam perawatan rutin ditemukan bahwa komponen elektronik yang ada di kokpit pilot dan petugas senjata tidak aman. Kesalahan hanya dapat diperbaiki oleh produsen asal Kanada.
Tornado adalah salah satu armada yang paling kuat dari Bundeswehr. Selama lebih dari 40 tahun pesawat ini terus berkembang dan tetap kompetitif dengan pesawat tempur paling modern.
Baca juga: