Para ahli di Washington memperingatkan Korea Utara kemungkinan sedang mempersiapkan uji coba nuklir baru.
Citra satelit komersial menunjukkan adanya kegiatan yang terus terjadi di tiga kompleks terowongan yang dapat digunakan untuk melakukan uji coba nuklir di negara itu
Punggye-ri Nuklir Test Site, sebuah laporan baru dari situs 38 North yang dijalankan oleh US-Korea Institute di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, yang memonitor kegiatan negara ini.
Aktivitas di situs pengujian, yang digunakan untuk uji nuklir paling terakhir 9 September menunjukkan persiapan untuk tes lain.
Citra dari 1 Oktober menunjukkan kendaraan besar dekat Portal Utara; dekat Portal Selatan, dua kendaraan kecil bisa dilihat di jalan dan sekelompok orang yang berdiri di dekat salah satu pintu masuk yang menunjukkan kerja atau pemeliharaan.
“Tidak jelas apakah kegiatan ini tes terkait meskipun daerah ini dapat sepenuhnya mampu mendukung uji sejak penggalian berhenti pada 2012,” tulis 38 North.
Sekitar Portal Barat dan Area Support utama terlihat beberapa gerobak atau kendaraan. 38 North menduga bahwa penggalian di Portal Barat belum kembali. Hal ini terlihat belum adanya penambahan tumpukan galian di tempat itu.
“Kami terus mempertahankan postur darurat diperintahkan oleh Presiden Park Geun-hye sejak uji coba nuklir kelima Korea Utara bulan lalu,” kata juru bicara kepresidenan Korea Selatan Jung Youn-kuk 7 Oktober 2016 seperti dilaporkan Korea JoongAng Daily.
“Kami mengamati secara dekat tanda-tanda uji coba nuklir atau rudal lanjutan,”katanya.
Uji coba nuklir terakhir dilakukan Korea Utara pada 9 September 2016 lalu yang disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah program nuklir Pyongyang.
Reuters melaporkan bahwa ada spekulasi ledakan lain yang mungkin direncanakan untuk bulan ini, mungkin untuk menandai ulang tahun berdirinya Partai Korea Pekerja Utara tanggal 10 Oktober.
Baca juga:
Rudal Apa Saja Milik Korea Utara? Negara Mana yang Bisa Dijangkau?
