Sebanyak enam tentara dan dua warga sipil Amerika Serikat dituduh mencuri dan menjual peralatan militer sensitive untuk pembeli di negara-negara lain.
Peralatan militer yang seharusnya hanya digunakan Amerika itu dicuri dan dijual untuk pembeli di negara-negara lain, termasuk di Rusia, China, Ukraina dan Kazakhstan. Nilainya pun cukup besar yakni sekitar US$1 juta atau kurang lebih Rp13 miliar.
“Para prajurit diduga mencuri peralatan militer sensitif dari instalasi Angkatan Darat AS di Fort Campbell senilai sekitar US$1 juta dan menjualnya kepada orang lain yang kemudian dijual kembali di eBay,” kata Departemen Kehakiman AS dalam siaran pers, Kamis 6 Oktober 2016.
Beberapa peralatan yang dijual termasuk teleskop sniper dan aksesoris senapan, bagian senapan mesin dan aksesoris, grenade launcher sights, helm penerbangan, headset komunikasi, pelindung tubuh dan obat-obatan.
Departemen Kehakiman menambahkan dua warga sipil, John Roberts, 26, dan Cory Wilson, 42, keduanya dari negara bagian Tennessee, didakwa dengan menjual peralatan untuk pelanggan eBay di sepuluh negara, termasuk di Rusia, China, Kazakhstan, Ukraina, Rumania, Lithuania dan Moldova.
Roberts, Wilson, dua sersan Angkatan Darat AS dan empat spesialis Army akan diancam dengan lima tahun penjara dan denda sampai US$250 ribu (sekitar Rp3,2 miliar) karena bersekongkol untuk mencuri dan menjual properti US Army tanpa kewenangan.
Roberts dan Wilson juga menghadapi beberapa tuduhan penipuan, pencucian uang dan melanggar UU Kontrol Ekspor Senjata, dengan hukuman maksimal 20 tahun untuk setiap kasus.
Baca juga: