Di tengah kondisi Laut Cina Selatan yang belum surut dari ketegangan, dua kapal Angkatan Laut AS berlabuh di Vietnam. Ini adalah pertama kalinya terjadi sejak Perang Vietnam berakhir pada tahun 1975.
Pada hari Minggu 2 Oktober 2014, Destroyer USS John S. McCain dan kapal selam USS Frank Cable melakukan kunjungan bersejarah ke pelabuban Cam Ranh Bay Vietnam.
“Kunjungan kapal ke Cam Ranh Bay dan pelabuhan laut di Da Nang, serta serangkaian latihan di laut dengan Angkatan Laut Rakyat Vietnam, adalah bukti lebih lanjut dari hubungan strategis yang berkembang antara Amerika Serikat dan Vietnam,” kata Senator McCain dalam sebuah pernyataan.
“Saya yakin kedua negara kita akan terus bekerja sama untuk memperkuat perdagangan maritim yang terbuka dan mempertahankan keseimbangan kekuatan yang menguntungkan yang mendukung keamanan dan kemakmuran kita bersama.”
Kedatangan kapal ini menunjukkan peningkatan hubungan yang signifikan antara AS-Vietnam sekaligus menjadi pesan khusu bagi China mengingat Vietnam dan China memiliki konflik territorial di Laut China Selatan.
Cam Ranh Bay terletak sekitar 200 mil dari kepulauan Paracel dan Spratly, di mana China telah membangun sejumlah pulau buatan.
Sekutu Pasifik AS dan keberatan dengan proyek reklamasi tanah ini, khawatir bahwa mereka sedang digunakan untuk membangun zona pertahanan udara. Sementara China bersikukuh menyatakan berhak membangun di wilayahnya sendiri.
Kehadiran Angkatan Laut AS di Teluk Cam Ranh muncul di tengah upaya Amerika untuk meyakinkan sekutu regional untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam mencegah pengaruh China yang terus meningkat. Awal bulan ini, Jepang melalui Menteri Pertahanan Tomomi Inada menunjukkan dukungan yang kuat untuk kegiatan Pentagon.
“Jepang akan meningkatkan keterlibatan di Laut Cina Selatan, Angkatan Laut Jepang akan melalukan pelatihan bersama dengan Angkatan Laut AS dan latihan bilateral serta multilateral dengan angkatan laut regional,” katanya.