Militer Korea Seltan mempertimbangkan membeli 90 tambahan rudal jelajah Taurus yang memiliki kemampuan menghancurkan fasilitas nuklir dan bunker Korea Utara.
Sumber militer Korea Selatan sebagaimana dikutip The Korean Times mengatakan pada tahun 2013, Seoul memutuskan untuk membeli 170 rudal udara ke darat Taurus yang diproduksi perusahaan Taurus Systems milik Jerman-Swedia dengan harga masing-masing sekitar ₩ 2 miliar atau sekitar US$1,8 juta.
Sebanyak 60 rudal dijadwalkan akan dikerahkan pada akhir tahun ini dan yang lain akan dikirim awal tahun depan. Militer berencana untuk membeli 90 tambahan rudal lagi menyusul keyakinan Pyongyang telah mengalami kemajuan dalam kemampuan nuklir dan rudal.
“Angkatan Udara telah meningkatkan kebutuhan untuk pembelian tambahan,” kata seorang sumber Selasa 4 Oktober 2016.

Rudal dipandu GPS Taurus KEPD 350K memiliki jangkauan 500 kilometer dan dapat melakukan misi penetrasi mendalam dengan akurasi tinggi, sehingga ideal untuk menghancurkan target keras seperti instalasi bawah tanah dan jembatan. (Baca: F-15K akan Bawa Rudal Taurus, Ini Efeknya untuk Pyongyang)
Jika rudal yang diluncurkan di atas Daejeon, di mana markas militer berada, mereka bisa menghantam sebuah bunker bawah tanah di ibukota Korea Utara Pyongyang.
Setelah operasional, pilot Korea Selatan akan dapat mencapai target strategis seperti pangkalan nuklir dan rudal dengan presisi besar tanpa memasuki wilayah udara Korea Utara.
Selain rudal Taurus, militer juga dilaporkan mempertimbangkan pembelian Small Diameter Bomb II (SDB II) yang dikembangkan oleh Raytheon Company. Senjata ini adalah bom segala cuaca yang meningkatkan kemampuan jet tempur ketika visibilitas terbatas.
Baca juga:
Takut? Pyongyang Minta Jerman Tak Jual Rudal Taurus ke Korea Selatan