Selama 3 Tahun, Dua Radar Rudal Balistik Korea Selatan Mati 21 Kali

Selama 3 Tahun, Dua Radar Rudal Balistik Korea Selatan Mati 21 Kali

Di tengah ancaman tinggi dari Korea Utara, dua radar rudal balistik milik Korea Selatan justru bermasalah, Dua sistem yang dibeli dari Israel itu ditemukan telah mati 21 kali dalam tiga tahun terakhir karena kesalahan dalam sistem.

Data Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang ditunjukkan anggota parleman Lee Chul-gyu dari Partai Saenuri  menunjukkan kondisi dua radar Green Pine yang ditempatkan di Chungcheong Selatan dan Chungcheong Utara. Satu radar telah mati 13 kali dalam periode sejak Juli 2013, sementara yang lain telah mati delapan kali dalam periode yang sama.

Radar, yang digunakan sebagai sistem peringatan dini rudal balistik bahkan tidak bisa beroperasi hingga sembilan hari pada suatu waktu.

Militer Korea Selatan mengakui ada cacat dalam dua radar ini yang disebabkan oleh kondensasi di dalam antena radar. Namun militer menegaskan hal ini tidak mempengaruhi pemantauan program rudal Korea Utara, karena ada radar lain yang diinstal pada kapal Aegis dapat melaksanakan pekerjaan itu.

Solusi Sementara Angkatan Udara telah memasang AC pada mesin-mesin tersebut untuk mencegah kelembaban dari kondensasi di dalamnya.

“Tahun depan, kami berencana untuk membeli ‘radomes’ untuk bisa menutupi radar dan memecahkan masalah kondensasi secara permanen,” kata seorang pejabat Angkatan Udara yang berbicara dengan kondisi anonimitas.

Baca juga:

Paling Cepat Radar AESA KFX Siap 2026