Citra satelit menunjukkan bahwa rezim Korea Utara Kim Jong-Un telah memulai pengembangan kapal selam baru dengan ukuran besar yang mampu meluncurkan rudal balistik dan berpotensi mengancam AS.
“Citra satelit komersial menunjukkan bahwa program pembangunan angkatan laut sedang berlangsung di Korea Utara Shipyard Sinpo Selatan, mungkin untuk membangun sebuah kapal selam baru,” kata Institute AS-Korea di Johns Hopkins University mengatakan di situsnya North 38 Minggu 2 Oktober 2016.
“Jika kegiatan ini memang untuk membangun kapal selam baru, maka itu akan tampak lebih besar dari kelas Gorae, kapal selam rudal balistik Korea Utara, yang memiliki lambung dengan lebar sekitar 7 meter,” kata analis dengan US-Korea Institute. Pengembangan datang setelah Pyongyang membuat kemajuan mengejutkan dalam program kapal selam rudal balistik (SLBM) jauh melampaui perkiraan sebelumnya.
Pada bulan Agustus, Korea Utara melakukan uji tembak sebuah rudal kapal selam (SLBM) dengan jarak 300 mil (500 km) ke arah Jepang.
Kim Jong-Un kemudian mengatakan bahwa senjata itu sebenarnya memiliki rentang untuk menyerang daratan AS. Namun pernyataan ini dianggap tidak masuk akal oleh sejumlah analis barat.
Korea Utara juga telah berhasil menyelesaikan serangkaian tes nuklir dalam beberapa bulan terakhir termasuk salah satu yang paling kuat pada 9 September ketika Pyongyang meledakkan bom nuklir miniatur di semenanjung Korea dan menandai tonggak utama terhadap kemampuan Kim Jong-Un untuk terlibat dalam serangan nuklir intensitas penuh.
Baca juga:
Tandingi Utara, Korea Selatan Memulai Pembangunan Kapal Selam Jangbogo-III
