Site icon

Kelas Yasen Tutup Gap dengan Kapal Selam Amerika

Kapal Selam Kelas Yasen / Sputnik

Amerika Serikat telah menikmati supremasi angkatan laut tak tertandingi selama lebih dari dua dekade, namun kapal selam paling canggih di arsenal Rusia, yang dikenal sebagai Severodvinsk, telah muncul sebagai lawan yang tangguh untuk memangkas keunggulan Amerika. Severodvsink akan menjadi lawan tanding yang sulit bagi kapal selam serang nuklir Kelas Virginia yang menjadi tulang punggung Angkatan Laut Amerika.

Kedua kapal selam ini sebagaimana ditulis Kyle Mizokami di National Interest sebagai puncak dari teknologi kapal selam masing-masng negara. Keduanya memiliki kemampuan yang bisa disejajarkan.

Severodvinsk disebut sebagai  tantangan yang tidak biasa untuk superioritas angkatan laut Amerika. “Kelas Yasen yang juga dikenal sebagai Project 885, sangat mengesankan. Berbekal rudal jelajah  anti-kapal dan rudal anti-kapal selam, kapal ini juga sangat otonom dan memiliki kemampuan serbaguna, diam dan menyelam dalam.”

Kapal dengan panjang 394 kaki mampu bergerak dengan kecepatan maksimum 40 mil per jam ketika terendam. Severodvinsk dipersenjatai dengan sampai 32 rudal jelajah anti-kapal supersonik P-800 Oniks, 40 rudal anti-kapal selam Kalibr-PL dan untuk serangan darat kapal selam membawa jumlah yang tidak ditentukan rudal jelajah Kh-101.

Meski demikian Kyle Mizokami menyebut kelas Virginia memiliki keunggulan atas Severodvinsk. “Kelas Virginia lebih tenang dan memiliki sonar rig yang lebih baik daripada lawan dari Rusia. Dalam dunia peperangan kapal selam, itu kombinasi tak terkalahkan. Hal ini dapat bergerak dan mendeteksi lebih baik Severodvinsk. Satu hal yang bisa dikatakan untuk Severodvinsk adalah bahwa dia lebih mampu dengan cepat merespon target yang tiba-tiba datang dengan rudal supersonik ASW Klub, “jelasnya. Dirancang untuk menggantikan kapal selam kelas Akula, kelas Yasen diharapkan menjadi tulang punggung Angkatan Laut Rusia.

Severodvinsk, yang menjadi kelas Yasen pertama, memasuki layanan pada bulan Juni 2014 dan ditugaskan untuk Armada Utara Rusia.

Kapal kedua yang diberi nama  Kazan, akan menjadi perahu pertama dari Proyek 885 yang ditingkatkan. Kapal ini diharapkan akan siap pada awal 2017 dan dilaporkan akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2018.

Empat kapal selam Yasen kelas sedang dalam konstruksi, dengan kapal keenam Project 885, disebut Perm, ditetapkan pada akhir Juli.

Sebanyak enam kapal selam kelas Yasen diperbarui akan bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pada tahun 2020.

Baca juga:

Black Hole, Borei, Yasen, Lengkap Sudah Bawah Laut Rusia

Exit mobile version