2.Sukhoi Su-27 Flanker
Selain F-16, TNI AU diperkuat 2 unit Su-27 SK dan 3 unit Su-27 SKM. Su-27 SK merupakan varian yang dibuat ketika Uni Soviet masih berdiri. Pesawat berkursi satu ini memiliki peningkatan mesin berupa AL-31F turbofan. Dengan demikian, jet ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 2.500 km per jam.
Sementara, Su-27 SKM merupakan varian teranyar yang merupakan perbaikan dari Su-27 SK, dengan beberapa peningkatan di dalam kokpit, serta self-defense electronic countermeasures (ECM) dan bisa melakukan pengisian ulang di udara.
Dibanding pendahulunya, Su-27 SKM tidak lagi hanya berkemampuan air to air, tetapi juga air to ground. Sejumlah panel kuno di dalam kokpit juga digantikan dengan avionik layar kaca berupa tiga MLD (Multifunction Liquid-crystal Displays) serta HUD (Head-Up Displays).
Sistem navigasi mengalami peningkatan dan diintegrasi dengan sistem satelit GLONASS dan NAVSTAR. Varian ini juga menggunakan Sistem Peringatan Radar untuk memandu rudal antiradiasi KH31P.
Peningkatan IRST (Infrared Search and Track Devise) dengan penjejak laser untuk melepaskan rudal laser-beam riding juga dilakukan. Su-27 SKM ini dapat membawa rudal air to air RVV-AE active radar homing, rudal air to ground Kh-29T(TE), Kh-29L, Kh-31P, Kh-31A, serta bom berpemandu KAB-500Kr dan KAB-1500Kr.