Media Jepang, Yomiuri Shimbun telah memperoleh foto dari kapal induk yang buatan dalam negeri China yang sedang dibangun di sebuah galangan kapal di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto ini menggambarkan ambisi untuk mempercepat negara untuk menjadi kekuatan maritim tangguh di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Foto, diambil pada akhir September, menunjukkan seluruh struktur. Skala penuh bangunan dapat dilihat, sementara struktur gate sedang dibangun di sisi kanan. Tampaknya memiliki lebih dari delapan tingkat. Dek hampir pasti menggunakan jump sky untuk meluncurkan pesawat..
Ada banyak crane besar di sekitar kapal. Sebuah sumber yang akrab dengan urusan militer mengatakan, “Laju pembangunan sangat cepat sehingga bisa diluncurkan pada semester pertama tahun depan.”
Kapal induk China pertama Liaoning, masuk layanan pada 2012 setelah China membeli lambung dari Ukraina dan melakukan perbaikan pada kapal itu.
Setelah selesai, kapal di Dalian ini akan menjadi kapal induk kedua China. Konstruksi dimulai sekitar awal 2015. Kementerian Pertahanan akhir tahun 2015 mengkonfirmasi sedang membangun kapal induk.
Kementerian itu mengatakan perpindahan kapal adalah 50.000 ton yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan kapal induk lainnya dan itu didukung oleh tenaga konvensional dan bukan energi nuklir.
Diyakini pemerintahan Xi telah menetapkan tujuan untuk membangun tiga kelompok tempur kapal pembawa pertempuran pada tahun 2020. Ada informasi bahwa kapal induk ketiga China sedang dibangun di Shanghai, meskipun ini belum secara resmi dikonfirmasi.
Sebuah sumber yang akrab dengan urusan militer mengatakan, “Target awal dari militer China adalah untuk menyebarkan kapal induk di Laut China Selatan dan Laut China Timur.”
Kapal induk yang dibangun di Dalian tidak memiliki sistem peluncuran catapult seperti yang digunakan kapal induk Amerika. China masih menghadapi banyak tantangan teknologi dan akan memakan waktu bertahun-tahun lagi bagi Cina untuk membangun kapal induk bertenaga nuklir mirip dengan yang digunakan oleh Amerika Serikat.
“Untuk saat ini, akan sulit bagi China untuk menutup kesenjangan antara mereka dan AS dalam hal kemampuan untuk menyebarkan kapal induk,” kata sumber itu sebagaimana dikutip The Japan Times Minggu 2 Oktober 2016.
Baca juga:
