Lawan Sanksi dan Militer AS, Rusia akan Hentikan Kerjasama Pengaturan Plutonium
Wikipedia

Lawan Sanksi dan Militer AS, Rusia akan Hentikan Kerjasama Pengaturan Plutonium

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kepada Duma Negara tentang rencana suspensi perjanjian antara Rusia-AS tentang pengurangan plutonium untuk senjata atau yang dikenal sebagai Plutonium Management and Disposition Agreement (PMDA) sampai Washington mau mencabut semua sanksi dan mengurangi kekuatan militer mereka di negara-negara anggota NATO.

Menurut dokumen yang ada di Duma, PMDA dapat dilanjutkan setelah AS menurunkan infrastruktur militer dan jumlah pasukan AS yang ditempatkan di wilayah negara-negara anggota NATO yang bergabung dengan aliansi setelah tanggal 1 September 2000 sampai pada tingkat di mana perjanjian asli pertama mulai berlaku.

Persyaratan juga mencakup ditinggalkannya kebijakan bermusuhan AS terhadap Rusia, yang harus dilakukan dengan penghapusan Magnitsky Act of 2012 dan Ukraine Freedom Support Act of 2014,  yang ditujukan terhadap Rusia.

Penghapusan semua sanksi yang dijatuhkan oleh AS terhadap sejumlah bidang pada Federasi Rusia, individu Rusia dan badan hukum juga disebut sebagai syarat perjanjian bisa dilakukan.

“Kerusakan yang diderita oleh Rusia akibat dari pengenaan sanksi harus dikompensasi juga,”  kata dokumen tersebut sebagaimana dikutip Sputnik Senin 3 Oktober 2016.

Rusia menandatangani persetujuan antara Pemerintah AS dan Pemerintah Federasi Rusia Mengenai Manajemen dan Disposisi dari Plutonium Ditunjuk sebagai tidak Lagi Diperlukan untuk Pertahanan Tujuan dan Kerjasama Terkait pada tanggal 29 Agustus 2000. Pihak AS menandatangani dokumen pada 1 September 2000.

PMDA yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Gore dan Perdana Menteri Rusia Kasyanov pada tahun 2000 berkomitmen setiap negara untuk membuang tidak kurang dari 34 metrik ton plutonium yang digunakan untuk senjata.

Baca juga:

Jepang Kirim Plutonium dalam Jumlah Besar ke AS