Angkatan Udara Rusia tampaknya telah menarik pulang jet tempur Su-27SM dari Belarusia. Rusia memiliki 4 Su-27SM Flanker diparkir di revetments pada apron Quick Reaction Alert sejak Desember 2013. Langkah ini sebagai awal untuk membentuk satu skuadron penuh di negara tersebut.
Tetapi berdasarkan citra satelit dari Pangkalan Udara ke-61 di Baranovichi Belarusia tidak lagi memperlihatkan jet-jet tempur Rusia di area tersebut. Citra satelit yang didapat antara Mei dan September belum menunjukkan kembalinya pesawat ke apron. Pantaua di lapangan udara lain juga tidak menunjukkan keberadaan pesawat tempur tersebut.
Meskipun tidak ada laporan resmi pesawat-pesawat itu telah ditarik, ketidakhadiran mereka mungkin merupakan tanda lebih lanjut bahwa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berhasil memadamkan rencana Rusia untuk membangun sebuah pangkalan udara di wilayah tersebut.
Hal ini juga bisa jadi menunjukkan Belarusia mungkin telah menemukan cara untuk mendapatkan peralatan baru untuk mendukung kekuatan pertahanan udara mereka yang terus menurun.
Sebagaimana dilaporkan Bellingcat Sabtu 1 Oktober 2016, sebelumnya pada bulan Februari, Belarusia menandatangani kesepakatan dengan Irkut untuk pengadaan pesawat tempur Su-30SM baru, meskipun kurang dana untuk pembelian. Rincian mengenai potensi penjualan mereka tidak dipublikasikan.
SU-30SM diharapkan untuk menggantikan 10 MIG-29 tua Belarusia yang baru-baru ini diperbaharui oleh Pabrik Perbaikan Pesawat 558.
Lima pesawat tersebut baru-baru ini ditempatkakn dalam tugas QRA dengan jet tempur Rusia. Kazakhstan juga mengambil pengiriman empat pesawat tempur SU-30SM dari Rusia tahun lalu.
Harapan ke depan tetap keruh. Langkah Rusia untuk mendukung separatis di Ukraina telah menciptakan kegelisahan tambahan di Minsk. Akibatnya, loyalitas Lukashenko tidak muncul untuk mendukung Moskow.
Situasi ekonomi Rusia yang babak belur akibat sanksi Rusia telah mendorong negara-negara Eropa Timur untuk mempertimbangkan reformasi bergaya Barat.
Hal ini terlihat ketika antara 19 September-1 Oktober, Belarusia menjadi tempat misi IMF dalam upaya untuk mengamankan pinjaman US$3 miliar. Organisasi yang berbasis di Washington berharap untuk mendorong perubahan struktural yang lebih besar termasuk meningkatkan peran perusahaan swasta dan mengurangi dominasi perusahaan milik negara.
Namun demikian, belum dipastikan Rusia telah tersingkir dari Belarusia. Kemampuan Moskow untuk membantu membangun militer Belarusia dengan subsidi besar dan kuat tetap merupakan bagian tawar-menawar yang penting untuk membangkitkan kekuatan Belarusia.
Selain SU-30SM, Belarusia baru-baru ini menerima penyerahan sistem rudal S-300 bekas yang dikerahkan ke daerah perbatasan Belarusia.
Rusia juga memiliki kartu lainnya untuk mempengaruhi keputusan Belarusia. Pasokan dan subsidi minyak dan gas Rusia, misalnya, adalah sesuatu yang sangat mempengaruhi pertumbuhan PDB Belarusia.
Pasokan minyak Q4 dari Rusia baru-baru ini diumumkan mencapai 18 juta ton ke negara itu yang turun dari 24 juta ton yang direncanakan. Pemotongan minyak tahun ini saja telah menyumbang penurunan PDB Belarusia 0,03 persen, menurut Perdana Menteri Belarusia.
Intinya, tetangga Rusia secara ekonomi rentan. Dan apakah penarikan Su-27 sebagai bentuk upaya Belarusia untuk menyingkir dari Rusia dan mengarah ke barat? Semua masih harus dilihat.