
Kucing
Tak banyak orang yang tahu bahwa Angkatan Laut Rusia kerap memelihara kucing di kapal mereka. Menurut mitos, “kucing laut” membawa keberuntungan bagi para marinir dan bisa meramalkan kondisi cuaca.
Bergabungnya kucing dengan Angkatan Laut Rusia sudah berlangsung selama ratusan tahun. Mereka telah menjadi anggota resmi kru kapal, menerima berbagai penghargaan dan medali, bahkan memiliki monumen. Sejak dahulu kala, kucing memang menjadi tokoh penting di segala jenis kapal Rusia.
Jumlah kucing laut biasanya dibatasi oleh ukuran kapal. Sebagai contoh, kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov bisa menampung kucing dalam jumlah yang tak terhingga, sementara kapal anti-kapal selam kecil Onega hanya bisa mengangkut seekor kucing.
Kucing marinir Rusia yang paling tersohor ialah Botsman, seekor kucing yang ditempatkan di kapal pesiar bertenaga nuklir Kirov (Proyek 1144). Ia melakukan semua perintah komandan tanpa cela, dan menjalani pelatihan dengan bantuan penunjuk laser secara rutin.
Ia memiliki beberapa rekan di bawah komandonya yang memiliki tugas masing-masing: beberapa bertanggung jawab di koridor, menghafal wajah mereka yang berlalu-lalang, sementara yang lain ditempatkan di ruangan mess besar, mempelajari siapa saja yang keluar-masuk.
Sebagai imbalan atas kinerjanya yang luar biasa, Botsman sang komandang, mendapat kehormatan untuk berjalan-jalan di galangan kapal Zvezdochka di Severodvinsk, wilayah Arkhangelsk.
Kucing laut Rusia juga tinggal di kapal selam, namun tugas mereka di sana bukanlah menangkap tikus (karena kapal selam tak punya tikus), melainkan menghibur para pelaut.
Gerak-gerik kucing memang menenangkan. Selain itu, para kru mengaku bahwa kehadiran kucing di kapal selam lebih baik dibanding pendeteksi gas manapun.
Kucing dari kapal selam TK-13 Proyek 941, yang sedang menunggu dikirim untuk misi, dilaporkan selalu kembali ke pos pusat setiap hari pada pukul 20.00 dengan membawa seekor bangkai tikus, menyimpannya di kursi, lalu kemudian pergi.
Dari semua mahkluk hidup yang tinggal di kapal Rusia, kucing menempati tempat khusus, meski binatang lain seperti anjing, burung, tikus, bahkan beruang, juga dikenal sebagai teman baik para marinir.