Kapal selam nuklir Project-885 Kelas Yasen Rusia, K-329 Severodvinsk segera masuk ke misi tempur pertama. Kapal selam ini baru saja menyelesaikan pengujian operasional setelah diterima ke dalam layanan pada bulan Juni 2014. Sebelum itu, kapal selam telah menjalani uji laut pra-pengiriman sejak September 2011.
“Operasi uji coba kapal selam Severodvinsk telah selesai dan kapal selam siap untuk memenuhi misi yang ditunjuk,” kata juru bicara Armada Utara Rusia Vadim Serga sebagaimana dikutop kantor berita TASS beberapa waktu lalu. “Para kru Severodvinsk saat ini sedang menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menempatkan kapal selam ke dalam layanan dan untuk membawa ke laut guna sesi latihan tempur yang direncanakan.”
Severodvinsk dan kapal selam adiknya yang lebih maju dari Project-885M (Yasen-M) akan menjadi kekuatan mematikan bagi Rusia. “Kami akan menghadapi lawan yang sulit. Satu yang saya lihat adalah SSGN [kapal selam rudal nuklir] Severodvinsk. Saya sangat terkesan dengan kapal ini.” kata Rear Adm. Dave Johnson, Naval Sea Systems Command’s (NAVSEA) program executive officer (PEO) dalam simposium Naval Submarine Liga 2014 di Falls Church , Va.
Severodvinsk memanfaatkan banyak teknologi otomatisasi Uni Soviet yang diinvestasikan selama tahun 1970 dan 1980-an dengan Project 705 Kelas Lira yang oleh NATO dikenal dengan Kelas Alfa dan dibangun dengan lambung titanium dan cairan logam didinginkan reaktor. Kapal ini menjadi yang tercepat dan menyelam terdalam dari kapal selam operasional yang pernah dibangun. Kapal selam memiliki bobot 13.800 ton, panjang 390 dan sangat otomatis hingga hanya diawaki 32 perwira dan 58 tamtama kapal selam.
Naval Institute’s Combat Fleets of the World mencatat bahwa beberapa laporan menunjukkan kapal mungkin memiliki kecepatan maksimum antara 35 hingga 40 knot. Kapal selam ini jauh lebih tenang daripada kapal selam Rusia sebelumnya dan memiliki kecepatan maksimum dengan kondisi “diam” pada sekitar 20 knot. Seperti kebanyakan desain kapal selam nuklir baru, reaktor Severodvinsk dirancang untuk bertahan seumur hidup.
Menurut Office of Naval Intelligence (ONI), kapal selam Rusia baru ini juga lebih tenang daripada kapal Kelas Los Angeles yang telah ditingkatkan meskipun belum setenang kelas Seawolf atau Virginia. Namun, Rusia hanya tertinggal sedikit di belakang Amerika dalam teknologi ini.
Tidak seperti kebanyakan desain kapal selam Soviet, kapal kelas Yasen tidak menggunakan double-hull dan memiliki desain hybrid dengan struktur yang lebih ringan. Fitur lain yang unik adalah bahwa untuk pertama kalinya ia menggabungkan spherical bow sonar yang disebut Irtysh-Amfora. Akibatnya, Severodvinsk memiliki tabung torpedo yang berlokasi di sekitar pertengahan kapal seperti kapal selam AS. Kapal ini memiliki delapan tabung torpedo, empat di antaranya adalah tabung 650mm sementara sisanya adalah tabung 533mm. Combat Fleets of the World memperkirakan kelas Yasen dapat membawa sebanyak 30 torpedo.
NEXT: VIRGINIA ATAU SEAWOLF?
VIRGINIA ATAU SEAWOLF?
Tapi Rusia sangat menyadari bahwa kapal selam ini mulai dibangun pada 1993 hingga kemudian meningkatkan kapal selam produksi berikutnya dengan Project 885M pada tahun 2016. Kapal Selam Project 885M menggabungkan banyak perbaikan dari Severodvinsk. Kapal yang diberi nama Kazan diharapkan memiliki sensor dan sistem senjata yang lebih tinggi dibandingkan Severodvinsk.
Kapal selam juga akan jauh lebih tenang dari pendahulunya. Angkatan Laut Rusia berharap untuk mendapatkan minimal delapan kapal serangan kelas Yasen. Empat kapal telah diperintahkan sejauh ini dengan kapal ketiga, Novosibirsk, telah ditetapkan pada bulan Juli tahun 2013.
Dalam hal kinerja mentah, Severodvinsk dan adik-adiknya cenderung akan imbang dengan tiga kapal serangan kelas Seawolf, yang menurut sumber Angkatan Laut dirancang khusus untuk melawan generasi akhir dari Kapal Selam Project 941 Kelas Akula yang juga dikenal sebagai Typhoon, Project 971-B Shchuka (anehnya juga disebut Akula oleh NATO) dan kapal selam Project 945 kelas Sierra.
Perahu kelas Yasen cepat, bersenjata lengkap dan lebih dalam menyelam. Idealnya Amerika Serikat memiliki lebih banyak kapal selam kelas Seawolf untuk menangani mereka. Kapal selam Kelas Virginia tidak memiliki kemampuan menyelam sedalam Yasen. Masalahnya adalah Kelas Seawolf dikenal sangat mahal dan Virginia lahir untuk menutup masalah itu dengan mengorbankan sejumlah kemampuan Seawolf.
“Sementara itu, Rusia juga mulai membangun selam generasi berikutnya untuk menggantikan Project 949A Antey (Oscar II) dan Project 945 kelasv Sierra,” tulis Dave Majumdar di The National Interest Senin 28 Maret 2016.
Beberapa waktu lalu petinggi Angkatan Laut Rusia telah menyebut nama Program Husky yang dikatakan sebagai kapal selam nuklir generasi kelima. Kemungkinan besar kapal selam inilah yang akan tampil untuk menjadi pengganti dari kapal-kapal selam yang masih menjadi warisan era Soviet tersebut.