Pada debat pertama, kandidat Presiden Partai Republik Donald Trump mengatakan Rusia telah memperluas senjata nuklir mereka dengan kemampuan jauh lebih baru dibandingkan yang dimiliki Amerika Serikat.
Namun menurut Dr. Jeffrey Lewis, founding publisher of Arms Control Won mengatakan meskipun Rusia telah diperbarui rudal dan hulu ledak baru-baru ini, gagasan bahwa Moskow memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan Amerika tidak sepenuhnya benar bahkan “hampir pasti tidak benar.”
Di atas kertas, Rusia memang memiliki lebih banyak senjata baru, lebih rumit, dan lebih menakutkan. Rusia memperkenalkan Intercontinental ballistic missile (ICBM) RS-24 pada pertengahan 2000-an. Rudal ini dapat menyerang seluruh wilayah Amerika dengan apa sepuluh hulu ledak nuklir independen.

Sepuluh hulu ledak akan masuk kembali atmosfer bumi pada kecepatan hipersonik atau sekitar 5 mil per detik. China telah mengembangkan platform yang sama, dan AS tidak memiliki cara untuk mempertahankan salvo nuklir yang menghancurkan tersebut.
Sebagai perbandingan, ICBM Amerika Serikat Minuteman III juga akan bergerak pada kecepatan hipersonik, tetapi hanya membawa satu hulu ledak, dan diperkenalkan pada 1970-an.
Tetapi pertanyaan mana yang lebih baik harus dijawab dengan melihat filosofi masing-masing negara dalam mengembangkan senjata nuklirnya.
Lewis mengatakan bahwa para pemimpin Komando Strategis AS, yang berwenang membawai senjata nuklir AS, telah mengatakan selama beberapa dekade ketika diberi pilihan antara nuklir AS dan Rusia mereka selalu mengatakan akan memilih rudal mereka sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, Lewis mengatakan bahwa persenjataan AS, meski tidak memiliki potensi untuk menghancurkan dan menebarkan limbah ke seluruh benua, jauh lebih baik sesuai dengan kebutuhan strategis AS.
“Rusia membuat pilihan desain yang benar-benar berbeda daripada yang kita [Amerika] lakukan ketika membangun ICBM,” kata Lewis.
“Rusia membangun senjata nuklir yang incremental improvements atau senjata yang memerlukan pembaharuan setiap dekade atau lebih.”
Di sisi lain, Lewis mengatakan, “Nuklir AS seperti Ferrari: indah, rumit, dan dirancang untuk kinerja tinggi. Para ahli telah mengatakan pit plutonium akan berlangsung selama 100 tahun. Minuteman III ICBM, meskipun mereka tua tetapi ini mesin indah yang luar biasa. ”
Memang benar, lanjut Lewis, senjata nuklir Rusia baru tapi mereka mencerminkan filosofi desain yang mengatakan ‘Tidak ada alasan untuk membuat senjata yang super mewah karena kita akan membangunnya kembali dalam 10 tahun mendatang.”