Akhirnya Gedung Putih Setujui Penjualan Jet Tempur ke Timur Tengah
U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Corey Hook

Akhirnya Gedung Putih Setujui Penjualan Jet Tempur ke Timur Tengah

Setelah bertahun-tahun mengambang dalam ketidakpastian, Gedung Putih akhirnya menyetujui penjualan jet tempur ke tiga negara Timur Tengah yakni Qatar, Bahrain dan Kuwait.

Kabar itu disampaikan Ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri Bob Corker yang Rabu 28 September 2016.

Paket ini dilaporkan termasuk 72 Boeing F-15E Strike Eagle untuk Qatar dan hingga 40 Boeing F / A-18 E / F super Hornets untuk Kuwait. Sementara paket Bahrain termasuk Lockheed Martin F-16.

“Aku senang di mana kita sudah sampai pada titik di mana pemberitahuan akan datang ke Kongres. Kami telah mendorong untuk itu untuk beberapa waktu,” kata Corker sebagaimana dikutip Defense News.

Super Hornet / US Navy
Super Hornet / US Navy

Kuwait dan Qatar meminta untuk membeli jet tempur ini sejak dua tahun yang lalu. Seperti sudah diduga, izin penjualan akan turun setelah bantuan militer ke Israel juga disepakati. Selama ini Israel memang yang keras menentang rencana penjualan jet-jet tempur canggih tersebut.

Penjualan ke tiga negara ini jelas akan memberi napas lega pada Boeing dan Lockheed. Tiga pesawat ini sedang berada di ujung tanduk untuk menghentikan garis produksi karena tidak ada lagi pesanan.

Loren Thompson, seorang analis pertahanan menyatakan F-15 yang dijual ke Qatar akan bernilai sekitar US$ 4 miliar ke Boeing jika semua opsi dilaksanakan di mana Qatar meminta 36 F-15 dengan opsi untuk membeli tambahan 36 pesawat.

Sementara Kuwait meminta 28 pesawat dengan pilihan menambah 12 lagi untuk F / A-18 untuk. Paket ini akan bernilai sekitar US$ 3 miliar jika semua opsi tersebut dilaksanakan.

Boeing sudah dalam bahaya mematikan lini produksi F-15 di St Louis, Missouri setelah 40 tahun  berjalan jika tidak mendapat pesanan baru.

“Menurut saya kepentingan nasional kita menjadi alasan untuk mengejar penjualan tersebut,” kata Corker.

“Negara-negara yang mengoperasikan peralatan kami juga memberikan kita kesempatan untuk menangani krisis karena mereka terjadi membeli,” kata Corker.