Saatnya Indonesia Memikirkan Ulang Mimpi Armada Kapal Selam
Tass

Saatnya Indonesia Memikirkan Ulang Mimpi Armada Kapal Selam

Kapal Selam Kelas Kilo
Kapal Selam Kelas Kilo

Alasan ketiga adalah keterbatasan keuangan. Pemerintah Indonesia saat ini sedang menghadapi sejumlah pemotongan anggaran yang mempengaruhi semua aspek belanja, termasuk pertahanan. Pada 2016, anggaran pertahanan mungkin dikurangi dengan Rp2,8 triliun  yang tentunya akan mempengaruhi rencana akuisisi masa depan.

“Penting untuk diingat bahwa pembelian kapal selam tidak berhenti ketika tiba di depan pintu Anda. Sebuah kapal selam membutuhkan pemeliharaan yang konstan, yang secara teknis kompleks. Tanpa infrastruktur yang tepat dan keahlian teknis yang tepat, itu hanya akan menjadi masalah waktu sampai kapal selam baru dengan cepat menjadi sebongkah logam mahal,” katanya

Sebagian besar dari anggaran akuisisi, tulis Dhrma, perlu untuk dibawa ke investasi infrastruktur pendukung yang tepat, terutama ke fasilitas galangan kapal. Meskipun kapal selam Chang Bogo baru telah selesai, Indonesia telah menunda kedatangan mereka sampai Desember karena masalah infrastruktur.

Selain itu, dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi untuk memelihara dan mengoperasikan kapal selam, yang berarti bahwa pemerintah akan perlu berinvestasi dalam pelatihan khusus.

“Mengingat kondisi ini, mungkin kita perlu memikirkan kembali urgensi impian kapal selam kita. Meskipun kapal selam mungkin berguna dalam melawan angkatan laut kuat, ancaman pertempuran angkatan laut besar-di Asia Tenggara masih kecil. Dana yang diinvestasikan dalam kapal selam mungkin akan lebih baik digunakan dalam meningkatkan kemampuan permukaan kita, karena ada ancaman keamanan jauh lebih mendesak di laut kita dan bagi kehidupan masyarakat Indonesia,” tutupnya.