Amerika Serikat dan sekutu NATO sudah mencari pesawat tempur generasi berikutnya untuk memastikan superioritas udara mereka tetap terjaga. Wall Street Journal melaporkan jet tempur generasi kelima Rusia dan China menjadi daya dorong mereka untuk mengembangkan pesawat tempur baru yang diharap akan diterima tahun 2030-an.
Ketika kita mengatakan pesawat tempur generasi kelima, kita sedang berbicara tentang pesawat yang dirancang dengan kemampuan siluman, menggabungkan radar active electronically scaned array terbaru, dan kemampuan jelajah pada kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
China akan datang dengan Chengdu J-20 dan T-50 Rusia yang juga dikenal sebagai PAK-FA diharapkan menjadi lawan udara tangguh bagi Amerika Serikat dan NATO.
AS sudah memiliki pesawat generasi kelima yakni F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighter. Tapi tiga perempat pesawat AS adalah desain generasi keempat era 1970-an.
Joint Strike Fighter akan menggantikan sebagian dari mereka, tetapi beberapa, seperti F-15E Strike Eagle dan F / A-18 Super Hornet, harus diganti di jangka waktu 2030-2035.
Jadi, selain mereka mengembangkan strategi “Penetrating Counter Air ” yani Angkatan Udara ingin mengirim bomber B-21 Raider jauh ke dalam wilayah musuh, layanan ini sudah berpikir tentang pesawt tempur generasi berikutnya.
Sebagaimana ditulis Kyle Mizokami di popularmechanics.com, Selasa 27 September 2016, negara-negara Eropa, menghadapi kebangkitan dan agresivitas Rusia, juga berencana untuk membangun pesawat generasi baru. Setelah berakhirnya Perang Dingin, banyak negara di Eropa berusaha untuk menggantikan jet tempur garis depan mereka dengan desain multirole modern, seperti Eurofighter Typhoon.
Sekarang Inggris membeli F-35 dan bekerja pada penelitian bersama tentang jet tempur masa depan dengan desain generasi keenam bersama Prancis.
Prancis, sementara itu, berencana untuk meng-upgrade pesawat tempur Rafale, dan Jerman ingin mengganti jet serang Tornado IDS yang dibeli pada 1980-an, dengan desain pesawat pengganti bisa berawak atau tanpa awak.

Tidak ada yang tahu fitur apa yang akan menentukan sebuah jet tempur akan dikategorikan dalam generasi keenam.
Senjata laser, kulit pesawat yang bertindak sebagai sensor dan antena, dan opsional berawak dan dan tidak berawak mungkin adalah sejumlah fitur tersebut.
Tetapi setelah biaya melonjak dan kelambanan pembangunan generasi kelima F-22 dan F-35, keterjangkauan dan kesederhanaan akan menjadi fitur yang juga diterima.