Angkatan Laut Amerika Serikat mungkin akan menangguhkan pengembangan kapal selam nuklir (SSN) generasi baru yang dikenal sebagai SSN (X), kecuali desain baru yang ditawarkan benar-benar memberikan lompatan revolusioner dari varian paling modern SSN Kelas Virginia.
Kelas Virginia yang meski dikembangkan pada 1990-an telah menjadi alternatif yang lebih murah dari SSN yang jauh lebih mahal yakni Kelas Seawolf.
Selama bertahun-tahun, kelas Virginia telah terbukti menjadi desain yang sangat mampu beradaptasi dan serbaguna dengan banyak ruang untuk pengembangan teknologi dan kemampuan.
Banyak pejabat tinggi Angkatan Laut AS meyakini Kelas Virginia terbukti sangat mampu hingga SSN (X) yang direncanakan beroperasi 2034 mungkin menjadi tidak diperlukan.
“Kapan transisi dari kapal selam kelas Virginia ke SSN (X)? Saat ini dijadwalkan sekitar 2034, ” kata Executive Officer untuk Kapal Selam Program Naval Sea Systems Command’s Laksamana Michael Jabaley kepada The National Interest 16 September di kantornya.
“Jadi kita harus membangun Blok V, VI dan VII dari Virginia dan di beberapa titik di masa depan, kita harus duduk dan membuat keputusan itu. Dan keputusan akan: Ok, kami memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi serta penelitian dan pengembangan untuk yang menjamin bisa merancang kapal selam baru dan mulai membangunnya pada saat itu atau harus kita terus membangun Virginia hingga Blok VIII yang kita dapat menyisipkan teknologi yang paling menjanjikan dan membuatnya masih menjadi kapal selam terbaik di luar sana sembari menunggu perkembangan teknologi fenomenal dihasilkan. ”
Angkatan Laut harus membuat keputusan pada pengembangan SSN baru (X) dengan teknologi yang berpotensi mengubah permainan atau terus membangun kelas Virginia sekitar tujuh atau delapan tahun dari sekarang, kata Jabaley.
Meskipun Jabaley tidak membahas apa jenis “perkembangan teknologi fenomenal” yang dimaksudkan untuk mengembangkan SSN (X), saat berbicara di depan House Armed Services Committee (HASC) pada Juli lalu, ia mengatakan SSN masa depan mungkin bertindak sebagai kapal induk bawah air untuk kendaraan bawah air tak berawak.
Selain itu, dalam rangka untuk secara drastis meningkatkan kesenyapan atau kinerja akustik, sebuah kapal selam generasi harus mampu membuang bagian yang bergerak. “Pada titik tertentu kita harus bergerak melampaui perangkat mekanik berputar untuk mendorong kapal melalui air,” Jabaley kepada HASC kala itu.
“Salah satu hal terbesar yang menyebabkan suara dipancarkan ke dalam air adalah mesin berputar dan propulsor bergerak melalui air dan menarik berbagai bagian buritan dan kapal selam yang memancarkan suara. ”
Angkatan Laut dasarnya telah mencapai batas tertinggi dalam upaya membangun kesenyapan kapal. Sementara Program Penggantian balistik kapal selam rudal Ohio diharapkan menggunakan motor magnet permanen untuk meningkatkan karakter siluman, Jabaley ingin mengambil langkah lebih lanjut yang artinya harus jauh lebih siluman dengan teknologi lain. Tanpa itu dilakukan maka tidak mungkin kapal selam baru nanti akan lebih senyap dibanding Kelas Virginia. Kapal ini telah mencapai titik paling senyap dari teknologi kapal yang ada sekarang ini. Nyaris tidak ada yang menandingi kecuali ada teknologi yang benar-benar revolusioner.
Secara umum, Jabaley mengatakan bahwa modifikasi baru adalah perbaikan besar kinerja akustik kelas Virginia dilakukan sejak SSN-774 mulai beroperasi pada tahun 2004. Angkatan Laut didorong melakukan perbaikan Virginia dengan munculnya Proyek 885 kelas Yasen Rusia yang telah menghasilkan kapal selam Severodvinsk dan diyakini sangat mengesankan.
“Kami terus mengembangkan teknologi baru dan kemampuan tempur baru untuk memastikan kapal selam kami mempertahankan keunggulan signifikan dalam domain bawah air,” kata Jabaley.
“Itu termasuk peningkatan siluman kapal selam kami, yang meliputi kinerja sensor sonar array dan itu termasuk keunggulan signifikan kami dalam sistem tempur elektronik dan pada dasarnya algoritma komputer yang membantu kru memecahkan situasi taktis. Dan kami sedang mengembangkan teknologi yang akan dimasukkan dalam kapal selam kelas Virginia di masa depan, sedang dievaluasi untuk juga dimasukkan di kapal selam pengganti Kelas Ohio, sedang dievaluasi untuk dimasukkan untuk backfit pada Virginia dan bahkan SSBN kelas Ohio. ”
Perbaikan inkremental telah menjadi bagian integral dari program kelas Virginia dari awal. Setiap Blok baru kapal kelas Virginia telah meningkat dibanding sebelumnya. Memang, setelah dua kapal selam kelas Virginia pertama dikirim, Jabaley menunjukkan bahwa program dengan cepat meningkatkan kinerja dan kapal disampaikan satu bulan lebih cepat dari jadwal sambil mengurangi biaya.
Bahkan Blok III pertama yakni USS North Dakota (SSN-784) -yang termasuk 20 persen redesign dari seluruh kapal selam untuk memfasilitasi masuknya Besar Aperture Bow (LAB) berbagai sonar baru dan dua tabung muatan besar untuk menggantikan selusin tabung rudal.
Kapal Kelas Virginia Blok IV pertama saat dalam tahap awal konstruksi dan akan fokus pada keandalan dan perbaikan pemeliharaan, kata Jabaley.
Namun, peningkatan terbesar Virginia akan datang dengan kapal Blok V pertama yang akan mulai dibangun di tahun 2019. Blok V akan menambahkan Virginia Payload Module (VPM) yang akan menambah empat tabung tambahan Amidship, yang masing-masing dapat menampung tujuh rudal jelajah Tomahawk dengan total 28 senjata. Secara keseluruhan, Blok V kelas Virginia akan mampu meluncurkan 40 rudal jelajah Tomahawk dari tabung muatannya.
Berbagai fakta tersebut telah menjadi alasan sederhana kenapa Virginia terlalu sulit untuk dicarikan pengganti kecuali ditemukan teknologi yang benar-benar baru dan revolusioner.
Baca juga:
