Turki dan Rusia sedang dalam pembicaraan terkait protokol koordinasi tempur di wilayah udara Suriah untuk mencegah insiden.
Sumber militer Turki mengatakan kepada Hurriyet Daily News Minggu 25 September 2016, kedua belah pihak telah mencapai “gentleman’s agreement” di mana menurut perjanjian tersebut, satu pihak tidak boleh masuk ke area di mana negara lain sedang melakukan operasi tempur.
Sumber itu menambahkan keputusan untuk mengkoordinasikan penerbangan tempur di Suriah dibuat pada tanggal 15 September pada pertemuan antara Kepala Militer Rusia Staf Valery Gerasimov dan timpalannya dari Turki Hulusi Akar di Ankara.
Ini adalah kunjungan pertama komandan militer Rusia profil tinggi ke Turki setelah jet Turki menembak jatuh sebuah Su-24 Rusia di perbatasab Suriah-Turki pada bulan November 2015. Setelah kejadian itu, kontak antara militer Rusia dan Turki dihentikan.
Dalam pertemuan tersebut, Moskow dan Ankara sepakat untuk membentuk hot line langsung serta saluran komunikasi antara angkatan udara Rusia dan Turki untuk mencegah insiden.
“Bekerja untuk mencapai protokol terus pada tingkat tertinggi,” kata seorang sumber koran militer Turki.
Jika ditandatangani, protokol akan menjadi langkah penting dalam membangun kerjasama antara Turki dan Rusia di medan perang Suriah. Menurut sumber itu, militer Turki telah memberikan Rusia koordinat daerah di mana ia beroperasi. Sebagai imbalannya, pesawat-pesawat tempur Rusia tidak akan memasuki wilayah mereka. “Komunikasi kami dengan Rusia berfungsi sempurna,” kata sumber itu.
Sumber tersebut juga mencatat bahwa Rusia bertindak sangat hati-hati untuk menghindari pelanggaran wilayah udara Turki dan teratur memberikan informasi tentang penerbangan di daerah terdekat.
Kebutuhan untuk mencapai koordinasi penerbangan tempur menjadi mendesak setelah militer Turki melancarkan operasi militer Euphrates Shield (Perisai Efrat) di Suriah pada 24 Agustus. Surat kabar Rusia Izvestia melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah meminta informasi tentang kampanye militer Turki di Suriah untuk mencegah insiden udara.
Baca juga: