Perbedaan utama dalam Su-30/35 jika dibandingkan dengan Su-27 adalah kehadiran radar Passive Electronically Scanning Array (PESA) dan 12 cantelan senjata yang dapat meningkat menjadi 14 dalam misi udara ke udara di mana 4 rudal R- 77 (RVV-AE) dapat dipasang di bawah badan pesawat, 2 R-77 di bawah intake udara, 4 R-77 dan 4 R-73 di bawah sayapnya.
Dan fakta mengejutkan bahwa jumlah cantelan senjata dapat meningkat menjadi 16! Hal ini dilakukan dengan menggunakan beberapa rak ejector untuk membawa AAM ringan atau pod Rocket.
Carilah di seluruh dunia ini pesawat yang mampu membawa senjata begitu banyak namun tetap memiliki radius tempur 1000 km lebih. Pesawat ini sepenuhnya multirole yang juga dijadwalkan untuk mendapatkan radar X-band AESA.
Su-35S memiliki sayap yang dipasang dengan radar L-band yang dikatakan mampu mendeteksi pesawat siluman dari rentang panjang. Su-30MKI India dikabarkan mendapatkan kemampuan ini setelah upgrade.

Mereka juga memiliki sistem deteksi optik canggih dan IRST pasif untuk mendeteksi pesawat. Fitur dan kemampuan, secara teoritis menempatkan upgrade Su-30MKI, Su-30SM dan Su-35S di luar kemampuan F-15 dan hanya F-22 yang dapat dianggap sebagai pesaing pesawat ini.
Tetapi sekali lagi itu hanya teori dengan menyoroti insiden dan parameter kinerja pesawat. Tentu tidak tidak boleh diasumsikan Su-27 akan mengalahkan F-15 dalam pertempuran sebenarnya. Hal itu tergantung sepenuhnya pada keterampilan para pilot, aset dukungan dan jumlah pesawat yang tersedia.

F-15 bagaimanapun telah terbukti sangat sukses dalam semua perang sampai sekarang dan tidak ada satupun pesawat ditembak ketika pertempuran udara. Sedangkan Su-27 sebagian besar belum terbukti dalam pertempuran.
Sampai Flanker dan Eagle bertemu dalam pertempuran yang sebenarnya, kita tetap tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika legenda ini benar-benar berbenturan. (The End)