Sebenarnya sudah banyak tulisan yang membahas tentang sejarah Su-27 Flanker. Tetapi saya yakin banyak hal baru yang belum ada ketahui sebelumnya tentang bagaimana proses pesawat ini lahir. Apa semangat yang diusung, perubahan desain hingga mimpi buruk yang menghantui lahirnya sang ikon ini.
Keluarga Su-27 adalah pesawat tempur terbaik yang pernah dihasilkan Rusia hingga saat ini. Dia adalah besar, kuat dan sangat bermanuver dan dapat membawa muatan besar dalam jarak jauh. Mereka dirancang dari awal untuk menjadi lebih baik dari F-15 Amerika dalam semua aspek. Kali ini kita akan bahas bagaimana Soviet berhasil mengembangkan ikon Su-27 yang kemudian melahirkan Su-30/35 dan menjadi populer di seluruh dunia. Karena ada banyak yang harus dibahas, artikel kita bagi jadi dua bagianya. Biro Desain Sukhoi memiliki asal-usul sejak Perang Dunia II dan mereka memiliki sejumlah keberhasilan sejak itu.
Tapi setelah Perang Dunia II Amerika telah memimpin dalam teknologi jet tempur dengan jet tempur yang jauh lebih canggih dibanding milik Soviet. Moskow kemudian ingin mengembangkan jet tempur generasi ke-4 baru yang akan mengungguli jet Amerika terbaru termasuk F-15 dalam semua aspek. Pesawat ini juga akan memiliki desain dua mesin untuk bisa bertahan hidup tempur yang lebih baik.
Namun, Pavel Sukhoi, Desainer Kepala dan pendiri memiliki Sukhoi memiliki keraguan yang serius tentang kemampuan Uni Soviet untuk melengkapi pesawat tempur generasi baru dengan elektronik terbaru mengingat industri elektronik Soviet tertinggal di belakang Amerika dan diproduksi komponen elektronik yang lebih besar dan lebih berat akan cocok untuk pejuang modern.
Tetapi pada saat pesawat tempur baru akan dikembangkan dan dimasukkan ke dalam produksi, industri elektronik Soviet membuat lompatan maju dan berhasil mengejar ketinggalan dengan Barat dalam banyak aspek.
Kemudian pada 3 Maret 1971perusahaan, Mikoyan, Yakovlev dan Sukhoi mengajukan desain menarik untuk memenangkan kompetisi membangun ultimate fighter generasi ke-4 untuk Uni Soviet.
Yakovlev mengajukan desain tempur konvensional yang secara fisik mirip dengan jet tempur generasi ketiga, Mikoyan mengajukan desain yang menggunakan desain yang ada di atas pesawat ringan dan Sukhoi mengusulkan desain yang berbeda secara radikal yakni pesawat yang besar, berat dan terdiri dari desain sayap melengkung baru.