Setelah penundaan berlarut-larut Menteri Pertahanan Prancis dan India akhirnya mendandatangani kesepakatan kontrak pengiriman 36 jet tempur Rafale ke India senilai US$8,7 miliar.
Upacara penandatanganan antara Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar dan timpalannya dari Prancis Jean-Yves Le Drian dilakukan pada Jumat 23 September 2016 disiarkan oleh NDTV.
India dan Prancis sebenarnya telah menandatangani kesepakatan pada bulan Januari 2016, namun negosiasi harga telah berlarut-larut. Perusahaan Dassault Aviation Prancis awalnya memberi harga US$11,7 miliar yang ditolak New Delhi.
Mengomentari penandatanganan kontrak ini Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa hal itu sebagai bukti industri pertahanan Prancis tidak bisa dianggap enteng.
“Perjanjian ini, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan [Perancis] Jean-Yves Le Drian hari ini di New Delhi, menandai pengakuan oleh kekuatan strategis dan militer besar [India] dari kinerja operasional, kualitas teknologi dan daya saing industri penerbangan Prancis,” katanya.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/10/27/hembusan-badai-omnirole-rafale/