Sahar Nowrouzzadeh wanita kelahiran Iran yang berpindah ke Amerika ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri AS sebagai juru bicara Persia. Wanita ini kemungkinan akan membantu meningkatkan dialog antara Washington dan Teheran.
Nowrouzzadeh, lahir di Iran dan pindah dengan keluarganya ke AS saat masih anak-anak. Pengangkatannya dapat dianggap pertanda baik bagi mereka yang berharap kedua negara akan menjalin hubungan lebih dekat.
Namun demikian, editor-in-chief dari surat kabar Iran Press, Emad Abshenass, mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang lobi Iran oleh AS.
“Bukan rahasia bahwa Iran ingin mengikuti contoh dari negara-negara tertentu dan membangun lobi atas Amerika Serikat. Namun, lobi-lobi Israel dan Saudi sudah mempengaruhi pembentukan Amerika, dan mereka tidak akan membiarkan Iran untuk mendapatkan pijakan di sana,” jelasnya.
Pada saat yang sama, ia menunjukkan, Nowrouzzadeh adalah diplomat mampu yang muncul benar-benar tertarik dalam meningkatkan hubungan antara Iran dan AS. Meskipun tumbuh di Amerika, dia tidak pernah kehilangan kontak dengan tanah leluhur di mana dia dilahirkan.
“Sejak ia mulai bekerja di Departemen Luar Negeri, Sahar Nowrouzzadeh, yang juga anggota dari Dewan Nasional Iran Amerika, telah melakukan segalanya untuk membantu memperbaiki hubungan antara AS dan Iran. Berkat aktivitasnya, dia menjadi tokoh populer di AS. Keterampilan diplomatik dan negosiasinya juga membantunya menjadi anggota tim AS berpartisipasi dalam negosiasi mengenai program nuklir Iran. pembicaraan antara Sahar dan adik Presiden Iran Hassan Rouhani ini, Hossein Fereydoun, membantu membersihkan sejumlah kontradiksi hingga seluruh upaya sukses,” kata Abshenass.
Hanya saja, pos baru Nowrouzzadeh ini menurutnya tidak menandai penciptaan lobi Iran di AS, tapi pasti akan membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara. “Sekarang Nowrouzzadeh menempati posisi tinggi, Iran akan diberikan kesempatan yang lebih besar untuk mempengaruhi politik AS. Meskipun masih terlalu dini untuk berbicara tentang lobi Iran. Itu akan jauh lebih mudah sekarang bagi Teheran dan Washington untuk terlibat dalam dialog yang bermakna, ” kata Abshenass sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 22 September 2016.
Baca juga:
