Sebuah foto close up yang sangat menarik ketika sebuah tiltrotor CV-22 Osprey Angkatan Udara Amerika terkoneksi dengan sebuah MC-130H Combat Talon II untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara selama misi latihan di atas Hurlburt Field, Florida 7 September 2016 lalu.
Osprey telah menjadi bagian tak terpisahkan dari militer Amerika Serikat, memainkan peran kemenangan dalam perang dan misi damai.
Tiltrotor memiliki dua rotor ujung sayap ke atas untuk lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan melanjutkan terbang seperti pesawat terbang. Kelebihan Osprey dibandingkan helikopter lain adalah dalam hal kecepatan dan jangkauan. Helikopter ini telah lahir dalam dua versi yakni MV-22 yang diterbangkan oleh Marinir dan CV-22 yang diterbangkan oleh Komando Operasi Khusus Angkatan Udara.

Osprey dapat terbang dengan kecepatan 290 mph, dua kali lebih cepat dari kebanyakan helikopter militer. Osprey juga dapat melakukan perjalanan dua sampai lima kali sejauh dibanding helikopter biasa atau menempuh jarak lebih dari 1.000 mil, dan akan lebih jauh dengan pengisian bahan bakar udara.
Osprey dapat membawa dua lusin tentara serta empat awak pesawat, atau, alternatif, hingga 20.000 pon kargo dan dapat mendarat di padang rumput di pegunungan.
Baca juga:
http://www.flightzona.com/2016/02/04/sayap-putar-paling-mahal-di-bumi/