Suriah tidak mengindahkan seruan Amerika dan negara koalisi untuk tidak menerbangkan jet tempur mereka. Bahkan pesawat-pesawat tempur milik Suriah langsung menyasar kawasan yang dikuasai pemberontak di Aleppo timur, Jumat.
Ini adalah hari kedua aksi pengeboman setelah militer mengumumkan dimulainya operasi militer di kawasan itu.
Militer Suriah yang didukung angkatan udara Rusia mengatakan, Kamis malam, pihaknya memulai operasi baru di kawasan timur yang dikuasai pemberontak, tempat tinggal bagi setidaknya 250 ribu orang yang juga menjadi sasaran dalam serangan udara pada Kamis.
Militer Suriah belum bisa dihubungi untuk memberikan komentarnya pada Jumat, dan tidak ada pernyataan apapun soal korban.
Ammar al Selmo, kepala layanan penyelamatan sipil di Aleppo timur mengatakan kepada Reuters, satu skuadron terdiri atas lima pesawat tempur nampak di atas kota, dan mengenalinya sebagai pesawat Rusia.
Gelombang baru pengeboman telah dimulai sejak pukul 06.00 waktu setempat, setelah gempuran sepanjang malam, katanya. “Apa yang terjadi sekarang adalah pemusnahan,” katanya.
Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan setidaknya 30 serangan udara menyasar kawasan-kawasan berbeda di Aleppo sejak tengah malam.
Sebelumnya Amerika dan Prancis telah menyerukan pesawat-pesawat tempur Rusia dan Suriah untuk tidak terbang dan menyerang Aleppo. Hal ini dibutuhkan untuk bisa memberikan kesempatan masuknya bantuan ke wilayah yang terkepung perang.
Baca juga: