Ketika ditanya tentang bagaimana F-35 Lightning II akan melawan agresi dari Moskow, Komandan Udara NATO mengatakan mereka yakin jet generasi kelima akan mendevaluasi pasukan Rusia.
“Apa yang kami sangat yakin adalah kenyataan bahwa ketika kita membawa aset generasi kelima ke kawasan Eropa itu adalah sesuatu yang pasti berfungsi sebagai pencegah,” kata Jenderal Tod Wolters, Komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan juga Komandan Udara NATO, sebagaimana dilansir Business Insider Selasa 20 September 2016.
“Ini akan memaksa Rusia untuk melihat apa yang kita lakukan dan menyadari bahwa jika mereka melompat ke dalam ring tinju maka akan melawan Muhammad Ali yang tidak terlihat.”
Komentar Wolters itu disampaikan bersama Komandan Angkatan Udara Denmark Mayjen. Max Nielsen dan Belanda Letnan Jenderal Dennis Luyt pada Air Force Association’s annual Air, Space and Cyber conference Senin 19 September 2016.
“Dari pengamatan kami pada kegiatan mereka [Rusia] di wilayah komando dan kontrol, mereka sangat menantang. Jadi pengertian kita adalah, dari sudut pandang generasi kelima bahwa kita akan sukses besar, “kata Wolters.
Luyt, yang negaranya menjadi mitra internasional kedua program F-35 menyoroti keunggulan asimetris F-35 atas jet tempur lainnnya.
“Kesadaran situasional tak tertandingi yang ada dalam platform seperti F-35 saya pikir akan membuat setiap lawan akan menganggap sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan,” kata Letnan Jenderal Dennis Luyt, Komandan Angkatan Udara Belanda kepada Business Insider.
Tidak seperti jet generasi kelima lainnya, F-35 dapat berbagi apa yang dilihatnya di ruang pertempuran dengan rekan-rekan, yang menciptakan ” sistem keluarga.”
Baca juga: