Sebuah laporan intelijen terbaru oleh Angkatan Udara AS tentang ancaman asing yang didapat Inside Defense baru-baru ini menyebutkan ada 12 jet tempur generasi kelima di luar Amerika yang sekarang dalam pembangunan, termasuk sistem yang dirancang untuk menantang F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighter.
Laporan setebal 31 halaman berjudul “Airborne Threats to U.S. Operations,” dibuat oleh National Air and Space Intelligence Center (NASIC) di Wright-Patterson Air Force Base, Ohio.
Sejumlah negara sedang mengembangkan teknologi pesawat generasi kelima di luar AS, China dan Rusia termasuk India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Swedia dan Turki.
Yang menarik dalam laporan itu disebutkan Rusia ternyata tidak hanya mengembangkan satu jet tempur generasi kelima. Moskow telah bekerja pada program Mikoyan LMFS yang juga untuk melahirkan jet tempur generasi kelima.
Cukup sulit untuk melacak program pesawat ini. Namun berdasasrkan informasi terbatas yang beredar siluman ini akan menjadi pesawat multirole.
Pesawat akan bermesin tunggal, satu hal yang tidak biasa dilakukan Soviet dan Rusia dalam membangun pesawat tempur yang biasanya menggunakan mesin ganda. Tercatat penggunaan mesin tunggal pada jet tempur Soviet terakhir digunakan pada MiG-21. Setelah itu semua pesawat tempur bermesin ganda.
Informasi yang berhasil dilacak pesawat ini akan dibangun berdasarkan pesawt Mikoyan Proyek 1.44 yang prototipenya sudah pernah terbang tetapi dibatalkan. Hanya saja pesawat 1.44 adalah pesawa bermesin ganda.

Gambar yang tersedia mengungkapkan desain pesawat memiliki teluk senjata internal yang secara substansial lebih besar dan dirancang untuk menggantikan Mikoyan MiG-29.
Dikembangkan oleh United Aircraft Corporation (OAK), pesawat tempur ringan ini diyakini menggunakan mesin yang didasarkan pada RD-33, dan diproduksi di pabrik Klimov.
Mesin ini seharusnya generasi kelima, memanfaatkan kemajuan terbaru dalam teknologi turbin dan ruang bakar, dan hanya menerima perubahan kecil pada bilah kipas.

Jika pesawat ini akan digunakan untuk menggantikan Fulcrum, cukup masuk akal dengan T-50 diplot untuk menggantikan generasi Flanker yang ada. Hanya saja, selama ini yang diketahui pengganti MiG-29 akan diserahkan pada MiG-35.
Apakah justru MiG-35 yang akan digenjot ke generas kelima? Bisa juga karena MiG memang berencana untuk terjun di dunia siluman dan akan dikembangkan dari MiG-35
Sergey Korotkov, Direktur Umum Mikoyan pada 2015 lalu mengatakan konsep pesawat yang baru telah dikerjakan oleh para insinyur perusahaan. “Saya tahu ini adalah salah satu ide yang sudah ada di kantong biro desain,” katanya.