Sebuah jet tempur AV-8B Harrier milik Korps Marinir Amerika Serikat jatuh dan di perairan lepas pantai pulau Okinawa di Jepang Kamis 22 September 2016. Pilot selamat setelah proses ejeksi berlangsung lancar.
Pejabat penjaga pantai setempat sebagaimana dikutip CNN menyebutkan jet tempur AV-8B Harrier berangkat dari Kadena US Air Base dan jatuh 153 km (95 mil) dari Hedo Cape.
Penjaga pantai Jepang kemudian mengerahkan tim penyelamat pada pukul 14:00 waktu setempat. Dan dua jam kemudian mereka mendapatkan laporan satu pilot telah diselamatkan dari lokasi kecelakaan.
Marinir Expeditionary Force mengatakan dalam sebuah pernyataan pilot diselamatkan oleh tim dari Angkatan Udara AS. “Penyebab insiden itu sedang diselidiki,” tambah pernyataan itu.
Eric Flanagan, juru bicara Marine Expeditionary Force ketiga mengatakan kecelakaan terjadi saat Harrier melakukan misi pelatihan rutin. “Dari perspektif Korps Marinir AS, yang paling penting adalah pilot keluar dengan aman dan sekarang aman di dek kembali ke Okinawa,” tambahnya.
Di militer AS, jet Harrier, yang memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal digunakan oleh Marinir. Pesawat memasuki produksi pada awal tahun 1980 dan terus dilakukan hingga tahun 2003. Pesawat ini dijadwalkan untuk tetap dalam pelayanan sampai dengan tahun 2025.
Pada September 2014, sebuah AV-8B terbakar setelah pendaratan darurat di Kadena Air Base.
Okinawa, yang merupakan prefektur paling selatan Jepang, adalah rumah bagi kehadiran militer besar AS. Pangkalan menjadi menjadi sumber ketegangan dengan warga pulau itu. Pada bulan Juni, puluhan ribu warga Okinawa turun ke jalan-jalan ibukota prefektur menuntut diakhirinya kehadiran militer AS di pulau menyusul pembunuhan seorang wanita lokal.
Baca juga:
