Jet tempur F-15 milik Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Hamas di ats garis pantai Gaza Selasa 20 September 2016 sekitar pukul 13:00 waktu setempat.
Juru Bicara IDF mengatakan pesawat tak berawak itu berada di bawah pengawasan penuh sejak saat lepas landas, dan pesawat itu tidak menyeberang ke atau terbang melalui ruang udara Israel.
“IDF tidak akan mengizinkan pelanggaran ruang udara, dan akan bertindak melawan setiap upaya seperti itu,” kata IDFsebagaimana dikutip The Jerusalem Post.
Dalam beberapa tahun terakhir, drone Hamas telah beberapa kali mendekati, dan kadang-kadang melanggar wilayah udara Israel.
Pada bulan Juni 2015, sebuah pesawat tak berawak dari Gaza ditembak jatuh di wilayah Israel di dekat perbatasan dengan Israel. Drone jatuh sendiri sebelum IDF menembak dari di sisi perbatasan Israel.
Pada bulan Februari tahun ini, Israel menggagalkan upaya untuk menyelundupkan drone multicopter komersial ke Gaza.
Selama konflik dengan Hamas tahun 2014, sebuah pesawat tak berawak yang lepas landas dari Gaza melanggar wilayah udara Israel, dan IAF menembak jatuh dengan rudal Patriot.
Pada bulan April 2015, Tal Inbar, kepala Space Research Center at the Fisher Institute for Air and Space Strategic Studies di Herzliya, mengatakan kepada bahwa Hamas memproduksi drone sendiri, termasuk beberapa yang memiliki roket pada sayap mereka.
“Mereka menggunakan pengetahuan, mungkin dari Iran, untuk membangun sendiri,” kata Inbar. Hizbullah.
Baca juga: