Admiral Kuznetsov akan Bertempur, Tetapi Sejumlah Masalah Masih Dihadapi

Admiral Kuznetsov akan Bertempur, Tetapi Sejumlah Masalah Masih Dihadapi

Su-33/TASS
Su-33/TASS

Dengan asumsi bahwa Kuznetsov tiba di teater di lepas pantai Suriah lengkap dengan pilot dan pesawat, kapal akan dapat memberikan beberapa kemampuan serangan. Sebanyak 10 Su-33 yang dibawa yang pada tahun-tahun sebelumnya dioptimalkan untuk superioritas udara dan pertahanan armada kini dilengkapi dengan Gefest SVP-24 untuk mempermudah serangan darat. Rusia mengklaim sistem ini meningkatkan akurasi bom gravitasi menjadi setingkat dengan amunisi presisi dipandu (PGM).

“Sistem Gefest ini bekerja sangat baik pada Su-24M di Georgia pada tahun 2008 dan di Suriah pada 2015-2016, mengapa tidak dengan sekarang?” Kata Barabanov.

Sumber-sumber Barat skeptis tentang seberapa baik SVP-24 akan benar-benar bekerja. Pengalaman Angkatan Udara AS selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991 menunjukkan bahwa bahkan dengan continuously computed impact point (CCIP) dan continuously computed release point (CCPR) akurasi menderita di atas 10.000 kaki.

Survey Pentagon mencatat selama Perang Teluk bahwa pemboman tanpa senjata presisi dipandu yang terbaik pada ketinggian di bawah 10.000 kaki di atas permukaan tanah. Tapi  pesawat yang beroperasi pada mereka ketinggian tersebut rentan terhadap serangan senjata anti pesawat kecil seperti rudal permukaan ke udara portabel.

Di atas itu bahkan di ketinggian antara 10.000 kaki sampai 15.000 kaki  akurasi sangat buruk. “Gefest telah meningkatkan penggunaanya di pesawat Rusia,” kata Kofman. “Itu membuat bom terarah menjadi lebih akurat, tetapi tidak ada cara untuk bisa mendekati kualitas PGM.”

Next: Kemampuan MiG-29KR