Lindungi Bos? Anggota Koalisi Ramai-Ramai Mengaku Ikut Serangan Salah Sasaran
'Blue heat' by Senior Aircraftman Andy Wright A Tornado GR4 taking off for a night sortie from RAF Marham Picture: Senior Aircraftman Andy Wright, RAF Marham

Lindungi Bos? Anggota Koalisi Ramai-Ramai Mengaku Ikut Serangan Salah Sasaran

Sebelumnya dilaporkan serangan saah sasaran di Deir ez-Zor yang mengakibatkan 62 tentara Suriah tewas dilakukan oleh jet tempur F-16 dan A-10, tetapi negara-negara anggota koalisi ramai-ramai mengaku ikut serta dalam serangan itu. Demi melindungi bos?

Setelah sebelumnya Australia mengaku ikut andil dalam serangan, kini giliran Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi hal yang sama. Dalam pernyataannya yang dikeluarkan Senin 19 September 2016, Inggris mengaku berpartisipasi dalam serangan udara koalisi pimpinan AS di Deir ez-Zor, Suriah.

London mengatakan “tidak dengan sengaja menargetkan unit militer Suriah”.

Serangan udara oleh pesawat-pesawat koalisi dekat bandara Deir ez-Zor pertama kali dilaporkan oleh tentara Suriah pada hari Sabtu. Kemudian pada hari itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi serangan, mengatakan mereka menewaskan 62 prajurit dan melukai 100 lainnya. Komando Sentral AS mengatakan serangan sebagai kecelakaan.

Sebelumnya Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan pesawat Australia juga terlibat dalam serangan itu tetapi segera ditarik ketika ada informasi dari Rusia bahwa yang diserang adalah posisi Angkatan Darat Suriah.

“Begitu para komandan koalisi diberitahu oleh Rusia sortie dihentikan. Kami menyesalkan hilangnya nyawa, dan cedera pada personil Suriah. Itu yang bisa saya katakan tentang insiden pada saat ini, “kata Turnbull Minggu 18 September 2016 seperti dikutip The Guardian. Padahal Inggris dan Australia tidak memiliki F-16.

Denmark yang juga terlibat dalam koalisi juga ikut mengaku partisipasi dalam serangan tersebut.