More

    ISIS Ciptakan Senjata Anti-Pesawat dari Tas Plastik

    on

    |

    views

    and

    comments

    ISIS mencoba untuk menggunakan bom tas plastik untuk menjatuhkan jet tempur musuh dan membuat zona larangan terbang di wilayah Irak dan Suriah yang ada di bawah kendali kelompok itu.

    Kelompok ini juga telah meluncurkan bagaimana membuat panduan yang menjelaskan bagaimana ranjau terbang dapat dibuat dari tas, hidrogen dan peluru.

    Jika terkena jet tempur, peluru bisa tersedot ke dalam mesin dan meledak untuk kemudian menjatuhkan pesawat.

    Panduan ini muncul setelah militant itu mengklaim mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur Suriah saat mendukung pasukan pemerintah merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS setelah serangan Amerika justru memporakporandakan formasi pasukan Suriah.

    Panduan yang disebut disebut Dropping Fighter Jets di Lands Negara Islam – juga menjelaskan bagaimana membuat 300litres hidrogen dari bahan kimia yang ada di rumah tangga.

    Setelah tas diisi, mereka dapat terbang mengambang pada tingkat yang berbeda tergantung volume hydrogen. ISIS berniat untuk menggunakannya membuat zona larangan terbang di daerah yang mereka kuasai.

    Video, yang dibuat oleh Abu Ayyub al-Baghdadi, telah diserahkan kepada pejuang ISIS lainnya. Bagaimanapun mereka mencoba untuk melawan teknologi yang lebih maju dengan teknologi apa adanya.

    ISIS terkenal karena menggunakan senjata buatan dan bahan peledak, termasuk roket yang dibuat dari tabung gas. Senjata ini ditemukan ketika pasukan Irak merebut kembali kota Ramadi pada bulan Desember 2015 lalu.

    Tahun lalu, pejuang ISIS juga merilis video yang menunjukkan mereka menggunakan kondom kondom untuk membuat senjata anti-pesawat – mirip dengan bom kantong plastik . Cara ini meniru balon pembawa amunisi yang digunakan oleh sekutu dalam Perang Dunia I yang terbukti tidak efektif.

    Saat ini juga muncul kekhawatiran ISIS dapat menggunakan drone untuk melancarkan serangan setelah ditemukan bahwa mereka telah menggunakan pesawat tanpa awak untuk meluncurkan bahan peledak dan serta membawa kamera mata-mata di Irak.

    Pada bulan Agustus, para pejuang ISIS di Afghanistan merilis foto yang mengklaim mereka memiliki senjata dan peralatan yang direbut dari tentara AS.

    Foto-foto yang dipublikasikan di media sosial itu menunjukkan peluncur roket portabel buatan Amerika, radio, granat dan peralatan lain yang tidak umum digunakan oleh pasukan Afghanistan. Selain itu juga ada kartu identitas prajurit angkatan darat AS Ryan Larson.

    Tetapi Komando militer AS di Kabul membantah personel mereka ditangkap dan peralatan itu tertinggal ketika dia berada di lapangan.

    Bukan hanya ISIS yang mengembangkan senjata sendiri. Bulan lalu, milisi yang menghadapi ISIS juga mencoba beberapa senjata baru buata  mereka sendiri dengan melepaskan Punisher untuk mengusir ISIS di jalan-jalan yang sibuk di Lybia. Mereka menggunakan peluncur granat presisi untuk menembak di belakang garis musuh, yang menyebabkan hujan pecahan peluru pada musuh.

    Hal ini memaksa para pejuang ISIS melarikan diri untuk mengungkapkan posisi mereka di daerah perumahan kota Sirte dan pasukan Lybian, bekerja dengan sekutu kemudian menyerang dan merebut wilayah itu.

    Baca juga:

    http://www.jejaktapak.com/2016/05/09/8-senjata-terburuk-yang-pernah-dibuat/

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this