Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar pertemuan darurat atas permintaan Rusia untuk membahas serangan udara oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat yang menyasar pasukan Suriah.
Badan yang beranggota 15 negara itu mengadakan sidang tertutup pada Sabtu 17 September 2016 pukul 19.30 waktu setempat.
Rusia dan sebuah kelompok pemantau perang mengatakan jet-jet tempur koalisi mengebom sebuah posisi tentara Suriah dekat dengan bandar udara Deir al-Zor pada Sabtu, membunuh puluhan tentara Suriah.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media milik negara Suriah, Kementerian Luar Negeri Suriah menyerukan DK PBB mengutuk apa yang dilukiskannya sebagai agresi AS dan meminta Washington menghormati kedaulatan Suriah.
Langkah seperti itu tak mungkin dilakukan karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan DK harus disepekati melalui konsensus.
Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan AS mengebom sebuah posisi tentara Suriah di Jebel Tharda dekat bandar udara Deir al-Zor pada Sabtu.
Akibat serangan-serangan tersebut, ISIS mendapatkan jalan mulus untuk menguasai wilayah itu meski hanya sebentar.
Militer AS, dalam sebuah pernyataan menyatakan serangan itu sebagai sebuah kesalahan dan telah dihentikan ketika Rusia mengatakan kepada para pejabat koalisi bahwa serangan-serangan tersebut menghantam tentara Suriah.
Serangan ini dilakukan setelah AS dan Rusia menyepakati sebuah persetujuan tentang Suriah pekan lalu, yang melibatkan gencatan senjata berlaku Senin, kiriman-kiriman lewat udara ke kawasan-kawasan terkepung dan menyasar bersama kelompok-kelompok militan jika gencatan senjata berlaku.