KENAPA F-22 PERLU DIPRODUKSI LAGI?
Salah satu alasan kenapa F-22 perlu diproduksi lagi adalah peta lingkungan Anti-Access / Area Denial (A2 / AD) yang terus berkembang pesat. Rusia dan China baru-baru ini telah menunjukkan kemampuan untuk secara cepat menyebarkan A2/AD ‘mini’ untuk hotspot regional.
Setelah mengakuisi Semenanjung Krimea, Rusia dengan cepat mengerahkan sistem pertahanan udara S-300 dan jet tempur Flanker ke Semenanjung. Penyebaran ini menciptakan suatu lingkungan A2/AD di Laut Hitam yang mungkin telah dirancang untuk mencegah AS dan sekutunya terlibat secara militer di wilayah tersebut. (Untuk lebih memahami tentang apa itu A2/AD dan pentingya dalam strategi perang silahkan baca: Seberapa Penting Area Denial dalam Perang?)
Pada 2015 lalu Rusia mengirim kekuatan mereka ke Suriah untuk melakukan operasi udara. Ketika Turki menembak jatuh jet tempur bomber Su-24 Rusia, Moskow dengan cepat bisa mengerahkan sistem pertahanan S-400 ke Damaskus. Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu di Eropa, Jenderal Philip Breedlove menyatakan penyebaran ini adalah upaya Rusia untuk membangun lingkungan A2/AD di Suriah.
Awal tahun 2016, ketegangan multi-nasional di Laut China Selatan meningkat drastis setelah China mengerahkan sistem pertahanan udara HQ-9 ke Woody Island, sebuah daratan kecil di Kepulauan Paracel yang diklaim oleh China, Taiwan, dan Vietnam. Hanya beberapa bulan kemudian setelah penyebaran HQ-9, Departemen Pertahanan (DoD) mengirim 16 pesawat tempur J-11B ke pulau tersebut, penyebaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal jumlah.
Rusia dan China telah menunjukkan kemauan dan kemampuan untuk secara cepat menyebarkan pesawat tempur canggih dan sistem rudal permukaan ke udara ke daerah yang mereka inginkan untuk membatasi akses atau mencegah kebebasan operasi AS.
Perkembangan lingkungan A2 / AD terus beranak pinak di Rusia dan China. Kedua negara telah menunjukkan kesediaan untuk mengekspor perangkat keras militer canggih mereka untuk negara-negara yang tidak ramah dengan AS. April ini, Iran memamerkan komponen S-300 yang merupakan bagian dari S-300 pertama yang dikirim Rusia. Perencana militer AS tidak bisa lagi memikirkan A2/AD sebagai ancaman perifer karena situasi ini bermunculan di seluruh dunia.
Perencana kampanye harus membuat survivability dalam lingkungan A2 /AD menjadi prioritas utama dalam upaya perencanaan mereka. Dalam kondisi seperti ini F-22 dapat memberikan dividen yang besar.