LINTASAN TERBANG
Jalur penerbangan diikuti rudal jelajah tergantung pada platform peluncuran, sistem bimbingan dan target.
Sea skimming / Terrain Hugging
Rudal jelajah anti-kapal umumnya memiliki lintasan terbang mengikuti profil laut. Ini berarti bahwa rudal terbang hanya beberapa meter di atas permukaan air. Profil penerbangan ini membuat rudal sulit terlihat radar musuh sampai setidaknya jarak 30 km jauhnya dari kapal karena faktor kelengkungan bumi. Terbang rendah juga menunda deteksi oleh musuh kecuali musuh memiliki radar udara. Tapi terbang rendah memiliki kelemahan juga. Ketika terbang dekat dengan permukaan laut maka konsumsi bahan menjadi tinggi. Ketika terbang pada ketinggian skimming laut akan membutuhkan 30-40% bahan bakar dibandingkan dengan terbang tinggi.
Rudal serangan darat umumnya mengikuti profil permukaan tanah atau terrain hugging. Ini berarti rudal dapat meliuk-liuk mengikuti permukaan bumi hingga bisa tetap tersembunyi dari deteksi oleh radar karena terbang pada ketinggian rendah.
Ketinggian Campuran

Banyak rudal jelajah mengikuti lintasan campuran. Setelah mereka diluncurkan, mereka terbang pada ketinggian tinggi untuk kisaran optimum dan ketika mereka mendekati target mereka, mereka akan turun ke ketinggian beberapa meter dan membuat pendekatan akhir mereka terhadap target. Ini menawarkan berbagai keuntungan. Penerbangan ketinggian tinggi dan kemampuan menghindari radar dengan penerbangan sea skimming. Banyak rudal jelajah modern yang mengikuti profil penerbangan ini dan beberapa dari mereka terbang pada kecepatan supersonik di fase sea skimming.
Terbang Tinggi
Beberapa rudal jelajah terbang secara eksklusif tinggi dan kemudian menukik ke bawah menuju target mereka. Profil penerbangan ini memberikan rentang yang sangat panjang untuk rudal karena udara tipis di ketinggian memberikan hambatan kecil untuk rudal bisa terbang dan akhirnya mengurangi konsumsi bahan bakar. Kerugian dari profil penerbangan ini adalah bahwa rudal menjadi mudah untuk dideteksi dan ditembak jatuh.