Pada 12 September 2016 Angkatan Udara China mengirimkan pembom, pesawat tempur dan pesawat dukungan melalui Bashi Channel menuju Samudera Pasifik. Media Taiwan melaporkan Angkatan Udara AS mengirim F-15 dari Jepang untuk mengawal pesawat rombongan pesawat China termasuk Su-30MKI.
https://www.youtube.com/watch?v=6UFmksCXS0g
Menurut laporan Up Media, perusak Angkatan Laut AS USS Spruance (DDG-111) yang ada di sekitar wilayah itu mendeteksi kelompok pesawat menuju Bashi Channel. Mereka segera melaporkan hal itu dan Angkatan Udara mengirimkan delapan jet tempur F-15 dari Naha, Okinawa ditambah dua pesawat RC-135 yang bergegas ke lokasi.
Pada saat yang sama, Taiwan mengaktifkan hingga 16 F-16 dan dalam beberapa gelombang setelah mendeteksi gelombang pesawat kedua.
Menurut laporan tersebut pesawat Amerika dan China bertemu di sekitar Pulau Orchid meski sebagian mengatakan pertemuan lebih dekat di persimpangan antara zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dan Jepang.
Pilot pesawat tempur dari kedua belah mencoba untuk mendapatkan keuntungan tinggi dan di beberapa titik, sejumlah jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Pesawat Taiwan hanya mengamati kejadian dari jauh dan tidak mencoba untuk mengusir pesawat China. Sementara setelah itu jet tempur Amerika dan Cina akhirnya terbang masing-masing menuju Utara dan Timur.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/10/20/su-30-vs-f-15-menang-mana/
