Jet-jet tempur Rusia menyapu kelompok ISIS yang sedang besiap melakukan serangan ke kota Palmyra Suriah. Serangan udara menghancurkan 250 militan dan 15 kendaraan.
“Kemarin [Selasa 13 September 2016] Angkatan Aerospace Rusia melakukan serangan udara di utara dari Palmyra di mana sekelompok ISIS sedang mempersiapkan serangan di kota,” kata Wakil Pertama Kepala Staf Umum Letnan Jenderal Viktor Poznikhir pada jumpa pers di Kementerian Pertahanan Rusia Rabu 14 September 2016 sebagaimana dikutip Sputnik.
Menurut Poznikhir, sekitar 250 anggota ISIS tewas dan sekitar 15 kendaraan bersenjata dengan senapan mesin kaliber besar hancur dalam serangan udara tersebut.
Rusia telah melakukan kampanye kontrateroris di Suriah sejak 30 September 2015. Pada tanggal 14 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk menarik sebagian besar kontingen militer Rusia dari Suriah.
Sebagian kekuatan masih ditinggalkan dan terus melakukan serangan. Rusia juga sempat menggunakan pangkalan Iran tetapi buru-buru ditutup setelah ada protes dari parlemen Iran yang menyebut hal itu melanggar aturan di mana Iran tidak membolehkan keberadaan militer asing di dalam negeri.
Baca juga: