Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh akan mengunjungi Rusia. Para ahli meyakini India secara khusus mengirimkan Rajnath Singh untuk meyakinkan Rusia agar tidak menjual pesawat tempur ke Pakistan.
Ini adalah upaya kali kesekian dari New Delhi untuk menelikung Pakistan dalam upaya mendapatkan jet tempur. Beberapa waktu lalu Amerika membatalkan penjualan jet tempur F-16 Block 60 kepada Pakistan yang dikabarkan juga karena tekanan India. Meski tentu saja hal itu dibantah.
Kini Pakistan mencoba beralih ke Rusia untuk membeli jet tempur Su-35. India pun bergegas untuk menahannya.
Kunjungan Rajnath Singh merupakan upaya untuk menekan Pakistan terkait kegiatan di Jammu dan Kashmir. Sumber dari Kementerian India Dalam Negeri mengatakan bahwa selama perjalanannya, Singh akan menyoroti keterlibatan Pakistan dalam kegiatan teror dan meningkatnya kekerasan baru-baru ini di Jammu dan Kashmir.
Sumber dari Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dikutip Sputnik Senin 12 September 2016 mengatakan kunjungan lima hari ke Rusia mulai 18 September. Singh kabarnya akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri Rusia Vladimir Kolokoltsev pada tanggal 20 September.
Setelah itu Singh kemudian akan melakukan perjalanan ke AS pada 26 September untuk kunjungan tujuh hari dalam dialog India-Amerika Homeland Security dengan Menteri Dalam Negeri AS, Jeh Charles Johnson. Namun, untuk India, kerjasama Rusia dalam kegiatan anti-teror lebih penting.
Manoj Joshi, Fellow Distinguished di Observer Research Foundation mengatakan, “Dalam penataan kembali strategis saat ini, tidak mungkin bagi India untuk membawa Rusia dan Amerika Serikat pada platform yang sama terhadap Pakistan, terutama pada isu kegiatan anti-teror di Jammu dan Kashmir. Rusia melakukan latihan pertama bersama militer dengan Pakistan dan Islamabad serius untuk merebut hati Rusia dalam pengadaan pesawat tempur canggih dari Moskow. Kemungkinan India mengirim Rajnath Singh untuk meminta Rusia tidak menjual pesawat tempur ke Pakistan. ”
Hal ini sangat penting bagi India untuk menenangkan Rusia untuk tidak memasok pesawat tempur atau peralatan militer lainnya ke Pakistan karena India memiliki sekitar 70% peralatan militer buatan Soviet atau Rusia.
Pakistan saat ini dipersenjatai dengan pesawat F-16 buatan Amerika dan sejumlah pesawat lain.
“Kerja sama pertahanan India dengan Rusia jauh lebih kuat dibandingkan dengan negara lain, tetapi akhir-akhir, India lebih fleksibilitas dalam hubungan dengan Rusia. Sekarang, Rusia juga ingin fleksibilitas yang sama dalam hubungan bilateral tetapi ini bisa menimbulkan kesulitan bagi India.”
Pakistan dan Rusia memutuskan untuk mengadakan latihan militer bersama pertama mereka tahun ini yang oleh India melihat sebagai peningkatan hubungan militer antara Rusia dan Pakistan.
Ini bisa juga terlihat dari fakta bahwa para pemimpin Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Pakistan melakukan perjalanan ke Rusia hanya dalam tahun lalu saja. Tahun lalu, Pakistan dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk pembelian empat helikopter serang Mi-35.
Pakistan juga menjajaki opsi untuk membeli pesawat tempur Su-35 dari Rusia. Jika Islamabad mendapatkan pesawat ini, maka dipastikan akan menggetarkan kekuatan udara India.
Baca juga:
