Seorang pilot tempur Angkatan Udara Israel didemosi atau diturunkan pangkatnya arena berbohong mengaku telah berhasil membunuh pesawat musuh saat latihan.
Persaingan sengit antara pilot dengan mendapatkan poin jika mereka mampu mengalahkan lawan dalam dogfights menjadikan pilot Israel berjuang mati-matian.
Beberapa hari yang lalu, salah satu pilot F-16 yang juga seorang wakil komandan, mengambil bagian dalam latihan perang, setelah itu ia mengaku telah berhasil menembak jatuh pesawat yang menjadi lawannya.
Televisi Channel 2 melaporkan Senin 12 Oktober 2016 ternyata hal itu tidak pernah terjadi, meskipun pilot berhasil membuat video palsu untuk menunjukkan pesawat yang jatuh.
Setelah kebenaran terungkap melalui penyelidikan pilot itu langsung didemosi. Laporan ini tidak menyebutkan apa yang menyebabkan IAF curiga dengan klaim pilot tersebut hingga melakukan penyelidikan.
Juru bicara Militer Israel (IDF) mengatakan: “Seorang wakil komandan Angkatan Udara ditemukan telah bertindak tidak bermoral, dengan cara yang tidak memenuhi nilai yang diharapkan dari seorang perwira dan prajurit di Angkatan Pertahanan Israel. Begitu masalah ini terungkap, petugas telah dihapus dari jabatannya dan diskors dari penerbangan lebih lanjut. ”
IAF bulan lalu bergabung dengan angkatan udara Pakistan dan UAE dalam latihan Red Flag di Nevada.
Militer AS menganggap Red Flag menjadi pelatihan tempur udara ke udara perdana di mana negara-negara peserta dibagi menjadi dua tim dan mensimulasikan dogfights untuk meningkatkan keterampilan penerbangan mereka dan koneksi internasional.
Selama latihan, pesawat Israel dan asing terbang misi siang dan malam melawan sistem pertahanan darat.