Bantu Rebut Mosul, Prancis Kirim Kapal Induk dan Artileri
Kapal induk Prancis Charles de Gaulle / Kementerian Pertahanan Prancis

Bantu Rebut Mosul, Prancis Kirim Kapal Induk dan Artileri

Kapal Induk Prancis Charles de Gaulle (R91) kembali bergerak menuju ke Timur Tengah untuk membantu pertempuran untuk merebut kembali Mosul.

Kementerian Pertahanan mengumumkan selain kapal induk, Prancis juga akan mengerahkan pasukan artileri.

“Kami memutuskan untuk meningkatkan dukungan kami pada pasukan Irak musim gugur ini, dengan tujuan merebut kembali Mosul,” kata Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian pada Selasa 6 September 2016 dalam pertemuan dengan para pejabat militer di Paris sebagaimana dikutip UPI Rabu. “Pada saat ini, artileri telah tiba di dekat garis depan.”

Le Drian juga mengatakan kapal induk Charles de Gaulle  akan segera menuju Timur Tengah.

Perancis adalah negara pertama yang bergabung dengan Amerika Serikat dalam melaksanakan serangan udara terhadap ISIS pada tahun 2014.

Militer Perancis juga telah mendukung pasukan Peshmerga Kurdi dengan memberikan rudal, amunisi, granat tangan dan peralatan lainnya untuk milisi.

ISIS telah melakukan aksi pembalasan terhadap keikutsertaan Prancis dalam serangn di Timur tengah dengan melancarkan serangan di Paris pada bulan November 2015 di mana 130 orang tewas. Sebelumnya, serangan dilakukan pada majalah satir Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad dan serangan pada sebuah supermarket Yahudi Januari 2015 yang menewaskan 17 orang.

Pasukan keamanan Irak melancarkan serangan untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS pada bulan Maret, yang didukung oleh serangan udara koalisi yang dipimpin AS. Mosul dianggap sebagai salah satu pertempuran yang paling penting melawan ISIS di Irak.

Presiden AS Barack Obama mengatakan ia mengharapkan kota Mosul yang akan direbut kembali oleh pemerintah Irak pada akhir tahun.

Baca juga:

Charles de Gaulle Pernah Jadi Kisah Paling Memalukan Prancis