Tiga astronout masing-masing satu dari Amerika Serikat dan dua dari Rusia menyelesaikan misi selama 172 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan mendarat di padang rumput Kazakhstan pada Rabu 7 September 2016 faja.
Televisi NASA melaporkan kapsul yang membawa merka turun melayang dengan parasut di bagian tenggara Zhezkazgan.
Diperlukan waktu beberapa menit hingga pihak NASA dapat mengkonfirmasi pendaratan mereka pada pkul 07.13 waktu setempat. Hal ini karena saat mendekati pendaratan parasut tertutup kabut tebal.
Komentator misi NASA, Rob Navias melaporkan Komandan Pangkalan, Jeff William dari lembaga luar angkasa AS, dan insinyur penerbangan Alexey Ovchinin dan Oleg Skripochka, keduanya dari lembaga Roscosmos Rusia, keluar dari pangkalan luar angkasa itu pada 04.51 WIB saat kapsulnya mengudara sekitar 415 kilometer di atas Mongolia timur.
“Saya akan benar-benar merindukan pemandangannya!” kata William menuliskan dalam akun Twitternya pada Selasa, yang mengunggah sebuah gambar yang menunjukkan sinar matahari yang menyinari planet.
“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kru, tim lapangan, rekan-rekan pendukung dan keluarga,” tambahnya.
NASA mengatakan misi itu dilakukan pada hari yang sama saat penelitian luar angkasa AS memperbolehkan peluncuran pada Kamis untuk mengumpulkan dan membawa pulang sejumlah sampel dari sebuah asteroid dengan harapan untuk mempelajari lebih banyak tentang asal kehidupan di Bumi dan kemungkinan di tempat lain di tata surya.
Williams, 58, kembali ke Bumi dengan total karir selama 534 hari di orbit bumi, yang menjadikannya orang dengan waktu terlama di orbit dalam sejarah Amerika Serikat, dan yang ke-14 di seluruh dunia.
Pihak Rusia masih memimpin dalam penerbangan luar angkasa jangka panjang, dengan seorang kosmonot, Gennady Padalka yang saat ini memegang rekor dunia dengan 878 hari di luar angkasa selama lima kali terbang.
Sebelum meninggalkan pangkalan, Williams menyerahkan komando pos penjagaan senilai US$100 miliar yang merupakan proyek gabungan 15 negara itu kepada kosmonot Anatoly Ivanishin, yang masih ada dalam pangkalan itu dengan astronot dari NASA, Kate Rubins dan Takuya Onishi dari Jepang.
“Kami akan merindukan kalian disini,” Ivanishin mengatakan dalam upacara penyerahan komando pada Senin. “Bersenang-senanglah dalam menerobos atmosfir, dan semoga kalian selamat dan mendarat dengan lancar”.
Kru pengganti dijadwalkan akan diluncurkan pada 23 September mendatang dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.