Dua pembom B-1B Lancer dari 7th Bomb Wing, Dyess Air Base, Texas, Air Force Global Strike Command, dikerahkan ke wilayah Eropa Minggu 4 September 2016. Keduanya bergabung dengan B-52 Stratofortress, yang tiba pada 30 Agustus di RAF Fairford, Inggris.
Total tiga bomber ini akan ambil bagian dalam latihan Ample Strike 16 yang dipimpin Republik Ceko. Latihan tahunan ini akan diikuti 300 peserta dari 18 negara dan berlangsung 5-16 September 2016.
Selama Ample Strike 16, B-52, B-1B, akan melakukan operasi siang dan malam hari untuk meningkatkan interoperabilitas dengan NATO dan mitra.
B-52 Stratofortress dan satu B-1B Lancer kemudian dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam NATO Air Days di Ostrava Ceko, 13-19 September.
B-52 Stratofortress dan satu B-1B Lancer kemudian dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Republik Ceko-host NATO Air Days di Ostrava, Republik Ceko, 13-19 September
B-1B Lancer dikembangkan oleh Rockwell International yang sekarang menjadi bagian dari Boeing Defense dan Space. Pembom strategis jarak jauh ini memiliki payload yang terbesar dari setiap bomber yang ada saat ini.
B-1B mulai beroperasi pada tahun 1986. Pada bulan Juli 2001, Departemen Pertahanan AS mengumumkan rencana untuk mengurangi persediaan B-1B dari 92 menjadi 67 untuk menghemat biaya.
Pesawat pertama telah ditarik dari layanan pada bulan Agustus 2002. Setelah Operasi Fredoom Irak dan diputuskan harus ada 67 pesawat dalam armada.
Armada yang tersisa beroperasi dari Dyess AFB, Texas (38 pesawat) dan Ellsworth AFB, South Dakota (29 pesawat). B-1B diharapkan tetap dalam layanan sampai dengan tahun 2025.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/07/06/bomber-tu-160-rusia-vs-b-1b-as-menang-siapa/