Sukhoi selamat dekade terakhir abad ke-20 dan awal 2000-an karena kebangkitan Su-30. Setelah Uni Soviet runtuh, pasar domestik telah mengering. Sukhoi dan Mikoyan menawarkan varian jet mereka ke negara manapun yang memiliki uang untuk membelinya. Selama pemerintahan Soviet, pesawat kemampuannya harus di downgrade berat sebelum diekspor, kini sebaliknya Sukhoi ditawarkan untuk menyesuaikan jet sesuai persyaratan dari pembeli. Mereka juga memungkinkan operator untuk memilih sistem non-Rusia untuk jet mereka, sesuatu yang tidak ada negara lain yang menawarkan. Sebagai perbandingan, Amerika masih tidak memungkinkan operator F-16 untuk mengubah mereka dengan menggunakan sistem non-Amerika (dengan beberapa pengecualian).
Sukhoi bisa selamat dari periode setelah runtuhnya Uni Soviet dengan menjual 100 jet ke beberapa negara, yang paling penting adalah keberhasilan menjual varian mirip ke dua negara paling padat penduduknya di planet yaitu India dan China. India memiliki jet tempur baru untuk melengkapi Mirage 2000. Dan Su-30 menjadi pilihan. Mereka memiliki Mirage dan sebenarnya menyukai jet tempur ini, tetapi Sukhoi datang dengan harga yang lebih murah dan menawarkan kustomisasi yang membuatnya menarik.
Indian awalnya memperoleh total 8 Su-30K dan diikuti dengan 10 Su-30MK. Jet tersebut dibeli untuk memungkinkan kelancaran transisi ke Su-30MKI dan upaya untuk menutup kesenjangan karena keterlambatan program MKI. Pesanan ini juga termasuk 32 Su-30MKI standar. India kemudian menandatangani kesepakatan untuk pembuatan 140 Su-30MKI di dalam negeri. Jumlah ini naik menjadi 180 dan kemudian naik lagi jadi 222. Sementara itu Su-30K dan Su-30MK ditarik dari layanan dan kembali ke Rusia. Angola membeli jet bekas ini sedangkan India membeli 18 Su-30MKI untuk menggantikan mereka. Apa saja sebenarnya varian dari Su-30 ini?