Empat jet tempur F-16IQ baru tiba di Irak. Sebagian besar 36 F-16IQ yang dibeli oleh Baghdad telah dibangun namun sebagian besar tetap di Amerika Serikat untuk pelatihan pilot dan kru pemelihara sebelum terbang ke Irak.
Yang terakhir dari 36 F-16IQ akan diproduksi pada akhir tahun 2017 dan mungkin akan menjadi F-16 terakhir yang diproduksi. Irak memang masih bisa mendapatkan F-16, tetapi mungkin F-16 tua yang murah dan diperbaharui menjadi standar F-16IQ.
Irak mulai menerima F-16IQ pada tahun 2014 dan sekarang telah memiliki lebih dari 10 unit yang secara teratur melakukan misi serangan ke ISIS serta dukungan udara ke pasukan dart.
Untuk mendukung upaya ini pada awal 2016 Irak memesan rudal dan bom pintar untuk F-16 mereka serta beberapa aksesoris yang berguna dengan nilai hampir US$2 miliar. Irak membeli hampir 20.000 bom, dengan setengahnya amunisi dipandu laser.
Sebagian yang lain adalah bom 227 kg (500 pon) dengan sekitar seperempat dari mereka 908 kg.
Bimbingan laser lebih akurat dibandingkan dengan model JDAM (GPS) yang lebih murah dan mencerminkan fakta bahwa banyak dari bom ini sedang digunakan di daerah-daerah berpenduduk.
Aksesori yang dibeli mencakup dua puluh helm JHMCS (Joint Helmet Mounted Cueing System) untuk pilot F-16, 24 rudal udara ke udara Sidewinder dan 150 rudal udara ke darat Maverick.
F-16IQ Irak adalah versi khusus dari F-16C Blok 52 dan F-16D dua kursi. F-16IQ mirip dengan F-16 Block 52 Amerika. Bedanya milik Irak tidak mampu untuk menembakkan AMRAAM (rudal udara ke udara dipandu radar) atau JDAM (bom dipandu GPS).
F-16IQ dapat menangani bom dipandu laser dan peluru kendali radar yang lebih tua seperti AIM-7.
Sebanyak 18 F-16IQ pertama dipesan pada akhir 2011 dan pertama tiba di Irak pada bulan Juni 2014. Pada tahun 2014 Irak memerintahkan 18 F-16IQ lain. Irak sangat ingin membeli F-16 karena tetangga Turki dan Yordania terbukti bisa menggunakan pesawat ini dengan sangat baik.
Baca juga: