Korea Selatan tidak berencana untuk menggunakan sistem rudal pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang ditempatkan di negaranya untuk melawan Rusia atau negara ketiga lainnya. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye juga mengatakan siap untuk memberikan klarifikasi tambahan jika diperlukan.
Pada bulan Juli, Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk menyebarkan sistem senjata itu di Seongju County di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung terkait program nuklir dan rudal Korea Utara.
THAAD dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah pada tahap masuk terminal.
“Tidak ada alasan, atau manfaat praktis, sistem THAAD untuk menargetkan negara ketiga, dan Pemerintah Korea tidak memiliki niat atau rencana tersebut,” kata Park, kepada Sputnik Kamis 1 September 2016.
Korea Selatan Presiden mengatakan bahwa kebutuhan untuk penyebaran sistem THAAD akan hilang jika ancaman nuklir Korea Utara juga dihilangkan.
“Sejauh ini, Pemerintah Korea telah menjelaskan posisi dasar kita kepada Pemerintah Rusia. Jika Moskow merasa bahwa ada kebutuhan untuk penjelasan tambahan, Pemerintah Korea akan terus berkomunikasi erat di masa yang akan datang,” tambah Park.