BT-3F dan BTR-82A Bersaing Rebut Hati Angkatan Laut AS
Sputnik

BT-3F dan BTR-82A Bersaing Rebut Hati Angkatan Laut AS

Sebuah perusahaan Rusia telah mengembangkan BT-3F seberat 18,5 ton. Kendaraan pengangkut personel lapis baja atau armored personnel carrier (APC) amfibi ini ditawarkan untuk menggantikan 8×8 BTR-80 era Perang Dingin.

Kendaraan ini digunakan oleh 12.000 infanteri angkatan laut Rusia. Pasukan ini dilatih dan dilengkapi untuk operasi amfibi di sungai dan laut pedalaman seperti Kaspia, Baltik dan Laut Hitam.

BT-3F mungkin tidak dapat diterima infanteri angkatan laut karena didasarkan pada BMP-3, kendaraan tracked yang selalu menjanjikan lebih dari yang bisa diberikan.

Dalam setiap peristiwa infanteri angkatan laut Rusia tidak perlu lebih dari seratus APC baru dan berapa banyak uang yang tersedia akan menjadi faktor utama apakah mereka akan memilih upgrade BTR-80 atau BT-3F.

BTR-80 lebih murah dan lebih handal. Pada tahun 2013 sebuah versi terbaru dari BTR-80, BTR-82A muncul dan itu adalah pesaing untuk BT-3F.

Saat Amerika Serikat meninggalkan kendaraan lapis baja roda setelah Perang Dunia II, Rusia terus menggunakan dan meningkatkan seri BTR mereka yang menggunakan roda.

BTR-80 muncul pada tahun 1986. Meskipun tidak berat, atau menggunakan teknologi setinggi Stryker Amerika, kendaraan BTR sangat populer di banyak negara, terutama untuk digunakan oleh polisi dan pasukan paramiliter.

BTR-82A seberat 15 ton mulai beroperasi pada 2012 dan pada dasarnya adalah peningkatan dan upgrade BTR-80. Kedua kendaraan dipersenjatai dengan meriam 30mm di menara. Senjata ini stabil, memungkinkan untuk menembak akurat saat kendaraan bergerak.

BTR-82A/Sputnik
BTR-82A/Sputnik

Kendaraan juga membawa senapan mesin 7.62mm. BTR-82A juga memiliki sistem pencegah embakan dan lantai dibangun untuk melindungi tiga awak dan tujuh penumpang dari ranjau dan bom pinggir jalan.

Lambung menggabungkan lapisan Kevlar untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap shell dan fragmen bom.

BTR-82A memiliki mesin yang ditingkatkan, elektronik, dan masih amfibi. BTR-82A telah diterima dengan baik.

Lalu ada BMP-3M.  Pada tahun 2013, setelah penundaan tiga tahun Angkatan Darat Rusia akhirnya setuju untuk menerima kendaraan tempur infanteri atau Infantry Fighting Vehicle (IFV) BMP-3M dari produsen.

Upaya awal untuk memberikan pada 2010 ditolak karena kualitas dan masalah kehandalan. Masalah-masalah tetap ada sampai 2013.

Pengiriman dari BMP-3M dihentikan setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 dan dimulai lagi pada tahun 2007, atau sekitar 40 tahun setelahnya hingga 72 dikirimkan pada tahun 2010, dan saat itulah tentara mulai menolak untuk menerima .

Meskipun model 2013 BMP-3 memiliki sejarah kinerja yang buruk sementara BTR-80 tidak.

Model 3M dari BMP telah ditingkatkan dengan turret dan mesin baru. Elektronik termasuk sistem pengendalian tembakan otomatis dan sight imager termal dan laser illuminator.

Periskop komandan memiliki laser illuminator inframerah. Ada sistem baru memuat amunisi.  Senjata 100mm menembakan proyektil dipandu laser, ledakan / putaran fragmentasi tinggi,  APSDS (Armor Piercing Discarding Sabo) putaran 30mm, dan dua jenis amunisi lainnya.

Selain itu di menara juga ada meriam otomatis 30mm dengan 500 putaran amunisi dan senapan mesin 7.62mm.

Di atas menara ada senapan mesin 14.5mm. Baju besi dasar melindungi terhadap senapan mesin putaran hingga 12,7 mm.  Peledak baja reaktif dapat ditambahkan. Ada juga sistem anti-rudal aktif, serta AC untuk kru.

 Prototipe BT-3F/ bmpd
Prototipe BT-3F/ bmpd

BT-3F mengganti menara dari BMP-3 dengan RWS (Remote Weapons Station) menggunakan senapan mesin 7.62mm. Armor melindungi dari sebagian fragmen shell dan peluru senapan mesin hingga 14.5mm.

Dengan lebih banyak ruang di dalam BT-3F dapat menyimpan hingga 14 orang yang meski tidak nyaman tetapi akan bermanfaat untuk  perjalanan singkat dari kapal ke pantai. Di dalam air BT-3F bergerak hingga 10 kilometer per jam.

BMP-3 memiliki berat ringan (19 ton) dibandingkan dengan kendaraan Barat seperti M2 Bradley AS (31 ton).  Kendaraan ini juga lebih kecil yakni dengan panjang 7.14 meter, lebar 3,2 meter  dan tinggi 2,4 meter tinggi. Sementara M-2 memiliki panjang 6,6, lebar 3.6 dan tinggi meter.

Selain itu, keduanya memiliki tiga awak (komandan, pengemudi, dan penembak) BMP-3 bisa membawa tujuh personel dengan sangat nyaman, di belakang, dibandingkan dengan enam lebih nyaman di belakang M2.

BMP-3 awal, yang mulai beroperasi pada tahun 1987, adalah peningkatan dari model BMP asli dari tahun 1960-an dan 1970-an, tapi itu masih sempit dan tidak nyaman bagi penumpang.

Rusia percaya ukuran lebih kecil membuatnya sulit untuk diserang dan lebih murah untuk memproduksi (20-40 persen lebih murah). Kendaran ini mendapatkan tambahan elektronik dan gadget lainnya yang benar-benar melambungkan biaya kendaraan ini.

Masalah kualitas BMP-3M juga akan mengganggu pesanan ekspor. Kabar menyebeutkan Yunani menunda dan kemudian membatalkan rencana pembelian 460 BMP-3 pada 2011 tetapi juga bisa karena krisis keuangan Yunani telah menjalani sejak tahun 2008.

Masalah kualitas dengan BMP-3 telah muncul lagi pada tahun 2006, ketika Rusia memutuskan untuk lebih meningkatkan pengadaan militernya.

Padahal kendaraan ini diperlukan untuk menggantikan peralatan era Perang Dingin yang sudah tua.

Bahkan mereka perintah baru sangat kecil dibandingkan dengan produksi era Perang Dingin. Sebelum tahun 1991, Uni Soviet menghasilkan sekitar 10 kali lebih banyak peralatan setiap tahunnya. Tapi pada tahun 2006, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, tentara Rusia mulai menerima jumlah yang signifikan peralatan baru dan diperbaharui.

Tentara Rusia dengan cepat jatuh pada dekade setelah Uni Soviet dibubarkan pada tahun 1991. Hal itu berlangsung hingga sekitar hampir 15 tahun dengan tidak ada peralatan baru.

Kekuatan Perang Dingin dari divisi 175 menyusut menjadi 25, ditambah 21 brigade independen (setara dengan lain 5 divisi).  Divisi ini adalah, untuk Rusia sangat di bawah kekuatan dan dilengkapi dengan senjata yang buruk. Pada tahun 2006, tentara Rusia itu lebih kecil dari tentara Amerika dan kurang mampu.

Sebagian besar peralatan era 1991 telah dipensiun atau dikanibal untuk menjaga mereka tetap beroperasi.

Sebagian besar truk dan tank yang berumur 20 tahun, atau lebih. Anggaran pertahanan kecil selama tahun 1990-an hampir tidak mampu membeli makanan untuk pasukan, bahan bakar jauh lebih sedikit untuk latihan.

Awak tank dilatih dalam kendaraan yang jarang bergerak dan mesin hanya dinyalakan untuk memastikan apakah mereka masih fungsional dan tidak bergerak.

Setelah 2006, Angkatan Darat Rusia seharusnya mendapatkan cukup peralatan untuk melengkapi beberapa pasukan reaksi cepat dan mendapatkan lini perakitan untuk senjata generasi baru.

Untuk itu, pada tahun 2006, pasukan mulai menerima baru tank T-90 yang dikembangkan dari tank era Perang Dingin T-72 dan T-80, dan beberapa BMP-3M baru, serta BMD  ringan untuk airborne. Infanteri angkatan laut ingin mendapat jatah kecil dari itu dan mereka sekarang memiliki pilihan dua kendaraan yang bersaing.