North America P-51 Mustang adalah salah satu pesawat tempur paling disegani selama Perang Dunia II. Mustang juga bisa bertempur di Vietnam dan diterbangkan melawan invasi Soviet di Eropa Barat. Bahkan pesawat hampir comeback dan mencoba menggusur A-10 Warthog.
Piper PA-48 Enforcer adalah versi modern dari P-51. Ini merupakan gagasan David Lindsay, pendiri produsen Cavalier Aircraft yang membeli hak untuk Mustang pada tahun 1956.
P-51 akhirnya menjadi Turbo Mustang III. Tapi pada tahun 1968, untuk menanggapi upaya Angkatan Udara AS mencari pesawat counterinsurgency (COIN) untuk bertarung di Asia Tenggara, Lindsay memindah Turbo Mustang III ke Piper Aircraft, pembuat pesawat populer seperti Piper Cub. Apa yang muncul pada tahun 1971 adalah PA-48 Enforcer, yang ditawarkan Piper untuk COIN.
Meski pesawat tempur cepat sangat seksi, ide pesawat baling-baling untuk misi COIN cukup masuk akal. Dengan kecepatan lambat memungkinkan mereka untuk berkeliaran di atas hutan guna memberikan dukungan udara menyerang kamp gerilyawan.
Menggunakan pesawat jenis ini juga akan lebih murah dan membutuhkan perawatan yang kurang dibandingkan pesawat bermesin jet.
Sebuah P-51 hanya seharga US$ 51.000 pada tahun 1945, atau sekitar US$675.000 hari ini. Enforcer mungkin akan menelan biaya sekitar satu juta dolar. Bandingkan dengan harga A-10 Warthog yang mencapai US$19 juta setiap bijinya.
Meskipun demikian, Mustang modern adalah pilihan yang menarik. P-51 telah membuat reputasinya di 1944-1945 sebagai pesawat tempur superioritas udara yang cepat, bermanuver dan, yang paling penting, bisa terbang cukup lama untuk mengawal pembom B-17 dan B-24 untuk menyerang jauh ke wilayah yang diduduki Nazi.
Tetapi dengan bingkai yang lebih ringan dan mesin liquid-cooled yang akan seize up jika menyerang, menjadikan pesawat ini tidak ideal untuk serangan darat.
Pesawat yang lebih cocok sebenarnya adalah P-47 Thunderbolt. Sayangnya, Angkatan Udara telah membuang Thunderbolt setelah Perang Dunia II, hingga Mustang yang digunakan untuk serangan darat di Korea, dan mengalami banyak kerugian.
Mengganti mesin dengan Lycoming T55, yang mendukung helikopter CH-47, serta kursi ejeksi dan upgrade lainnya, PA-48 tampak seperti Mustang, tetapi sebagian besar komponen baru.
Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 345 mil per jam, hampir seratus mil per jam lebih lambat dibandingkan P-51. Satu hal lagi pesawat ini akan melakukan pemberondongan ke Viet Cong, tidak dogfighting seperti ketika melawan Messerschmitt di atas Berlin.
Jika P-51 bisa membawa beban bom sekitar seribu pound, PA-48 jauh lebih mampu karena bisa mengusung 6.000 pound bom atau roket. Jumlah ini bahkan mengalakan beberapa jet tempur modern.